Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laris Manis Mobil Listrik Lexus, Naik Ratusan Persen

Penjualan mobil Lexus secara wholesales mencapai 683 unit sepanjang Januari-Maret 2024, naik 172,1%.
Lexus UX 300e. /Lexus
Lexus UX 300e. /Lexus

Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan mobil listrik Lexus Indonesia kian meningkat sepanjang Januari-Februari 2024 atau kuartal I/2024. Bahkan produk elektrifikasi mendominasi penjualan merek asal Jepang tersebut.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukkan penjualan mobil Lexus secara wholesales mencapai 683 unit sepanjang Januari-Maret 2024, naik 172,1% dari 251 unit dibandingkan periode sama tahun lalu.

Dari jumlah wholesales tersebut penjualan dari produk elektrifikasi menembus 631 unit mobil sepanjang Januari-Maret 2024, naik dari 146 unit secara year-on-year (YoY). Jumlah tersebut sekitar 92,38% dari total penjualan Lexus pada kuartal I/2024.

Secara terperinci, teknologi hybrid mendominasi dengan jumlah 613 unit. Disusul oleh PHEV sebanyak 17 unit, dan hanya 1 unit BEV.

Melihat kondisi tersebut, General Manager Lexus Indonesia, Bansar Maduma mengatakan mengatakan penerimaan teknologi elektrifikasi untuk pasar otomotif indonesia, termasuk segmen premium masih didominasi oleh teknologi elektrifikasi jenis hybrid.

Hal ini tak lepas dari masyarakat yang masih berupaya untuk beralih dari teknologi internal combustion engine (ICE) menuju era elektrifikasi. Beberapa hal yang menjadi perhatian konsumen adalah harga pembelian kendaraan yang sesuai, ketersediaan pengisian daya, layanan after sales hingga nilai jual kembali

“Hal-hal tersebut yang masih menjadi challenge terhadap pengembangan pasar kendaraan full elektrik saat ini,” jelasnya kepada Bisnis belum lama ini.

Sebagai informasi, seluruh produk yang dipasarkan oleh Lexus Indonesia merupakan impor secara utuh atau completely built up (CBU).

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukkan impor mobil Lexus mencapai 734 unit sepanjang Januari-Maret 2024, naik 61% dari 456 unit dibandingkan periode sama tahun lalu.

Bahkan dari unit yang diimpor tersebut mayoritas merupakan teknologi elektrifikasi baik dari mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV), hybrid, dan juga plug-in hybrid (PHEV).

Secara rinci untuk hybrid Lexus telah mengimpor sebanyak 10 unit ES 300h, 359 unit LM 350h, 3 unit NX 350h, 1 unit UX 250h, dan 21 unit RX 500h.

Kemudian untuk mobil BEV Lexus baru mengimpor 1 unit UX300e, sedangkan untuk PHEV ada 274 unit RX 350h Luxury, dan 21 unit RX 450h+ Luxury.

Adapun, menurut Bansar, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bukanlah faktor penentu kenaikan harga produk meski seluruh unit didatangkan dari luar negeri. 

Dia menyebut untuk menentukan harga produk ada beberapa faktor lain yang dipertimbangkan seperti pembaruan model, harga bahan baku, dan lain sebagainya.

“Dalam penentuan harga, selain faktor-faktor tadi, kami juga memperhatikan faktor kompetisi dan juga penerimaan pasar, sehingga untuk saat ini kami masih memonitor pergerakan nilai tukar tersebut,” katanya.

Selain itu, Lexus Indonesia sebagai merek di bawah PT Toyota-Astra Motor (TAM) juga memiliki kebijakan hedging cost. Namun, dia enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper