Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Subsidi Motor Listrik Jadi Beban Kinerja Kemenperin, Mengapa?

Minimnya serapan anggaran subsidi pembelian motor listrik membuat kinerja Kementerian Perindustrian atau Kemenperin tersendat.
Pekerja beraktivitas pada Alva Manufacturing Facility di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023).  Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja beraktivitas pada Alva Manufacturing Facility di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Minimnya penyaluran subsidi motor listrik menjadi biang kerok rendahnya serapan anggaran Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sepanjang 2023.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan telah memperoleh alokasi pagu anggaran senilai Rp4,53 triliun uang di dalamnya terdapat anggaran belanja tambahan motor listrik senilai Rp1,4 triliun.

Sementara bila mengecualikan subsidi motor listrik, anggaran 2023 berkisar Rp3,1 triliun dan serapannya diklaim bisa mencapai 98,5%, naik 0,52% dari tahun sebelumnya yang mencapai 98,13%.

“Capaian anggaran kemenperin menurun dan sangat buruk 69,95%, tapi itu tidak masalah karena semuanya bisa dijelaskan dengan baik,” tuturnya di kantor Kemenperin, Kamis (1/2/2024).

Kemenperin telah mendapatkan alokasi Rp3,78 triliun untuk tahun anggaran 2024. Agus meminta satuan kerja agar anggaran itu bisa terserap 60% sampai akhir semester I/2024.

Harapannya anggaran tersebut bisa segera terserap untuk mendukung program dan kegiatan strategis khususnya Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang terdapat sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Selain itu, dia juga meminta proses pengadaan barang dan jasa dapat rampung pada Juni 2024.

“Saya juga akan memantau serta mengevaluasi penyerapan anggaran sampai semester I/2024, dan saya menetapkan target kepada satuan kerja agar bisa melakukan penyerapan sampai 60%,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper