Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan Hyundai mengalami penurunan pada September 2023 lantaran adanya normalisasi pasca adanya lonjakan permintaan pada bulan sebelumnya seiring diadakannya pameran GIIAS 2023.
Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan hal serupa pun dialami oleh hampir semua agen pemegang merek (APM) yang mencatatkan penurunan penjualan pada September 2023.
“Pada September 2023, hampir semua APM mengalami penurunan penjualan, tidak terkecuali Hyundai. Hal ini dikarenakan peningkatan permintaan di bulan Agustus saat Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) dilaksanakan,” ujar Soerjo kepada Bisnis, Selasa (10/10/2023).
Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Hyundai pada September 2023 mencapai 3.103 unit, turun 7 persen dibandingkan Agustus 2023 sebanyak 3.337 unit.
Lebih lanjut, dia mengatakan penurunan penjualan yang dialami oleh Hyundai relatif lebih kecil ketimbang kompetitor lainnya lantaran tingginya permintaan akan mobil listrik seperti model Ioniq.
“Kami berusaha terus menerus meningkatkan kemudahan bagi pelanggan melalui layanan yang lebih terintegrasi, mulai dari pencarian informasi kendaraan sampai mengganti kendaraan mereka,” katanya.
Baca Juga
Memasuki kuartal IV/2023, Hyundai akan mempertahankan penjualan di level 3.000 unit per bulannya. Harapannya penjualan dapat mengalami peningkatan hampir 30 persen dibandingkan capaian sepanjang 2022.
Sepanjang 2022, penjualan Hyundai tercatat mencapai 31.965 unit dengan pangsa pasar 3 persen. Sementara sepanjang Januari-September 2023, penjualan Hyundai telah mencapai 26.505 unit dengan pangsa pasar sekitar 3,5 persen.
Dalam mencapai target tersebut model kendaraan listrik seperti Ioniq 5, dan Ioniq 6 ditambah beberapa model kendaraan ICE seperti Stargazer, Creta, dan Palisade akan menjadi tulang punggung penjualan Hyundai sampai akhir 2023.
“Kenaikan penjualan ini akan menjadi catatan bersejarah untuk Hyundai sebagai game-changer di industri otomotif Indonesia,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
