Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Insentif Dilanjut, Gaikindo Belum Mau Ubah Target Penjualan Mobil

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) enggan meningkatkan target penjualan mobil tahun ini, meski pemerintah melanjutkan insentif fiskal berupa Pajak penjualan Barang Mewah Ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) 100 persen dilanjutkan hingga akhir tahun.
Petugas berdiri di dekat deretan mobil baru yang terparkir di PT Indonesia Terminal Kendaraan atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Kamis (11/2/2021). /Antara Foto-Aprillio Akbar.
Petugas berdiri di dekat deretan mobil baru yang terparkir di PT Indonesia Terminal Kendaraan atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Kamis (11/2/2021). /Antara Foto-Aprillio Akbar.

Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) enggan meningkatkan target penjualan mobil tahun ini, meski pemerintah melanjutkan insentif fiskal berupa Pajak penjualan Barang Mewah Ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) 100 persen dilanjutkan hingga akhir tahun.

Jongkie D. Sugiarto, Ketua I Gaikindo, mengatakan bahwa pihakya menyambut baik keputusan pemerintah yang memperpanjang PPnBM DTP hingga akhir tahun. Meski begitu, target penjualan mobil tahun ini masih dipatok 750.000 unit.

Mudah-mudahan penjualan dan produksi otomotif beserta komponennya dapat terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat. Proyeksi untuk 2021, masih tetap 750.000 unit,” katanya kepada Bisnis, Jumat (17/9/2021).

Dihubungi terpisah, Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menjelaskan bahwa relaksasi PPnBM berpotensi mendorong penjualan mobil seperti masa sebelum pandemi.

Dia menuturkan, penjualan mobil pada 3 bulan penerapan insentif PPnBM 100 persen terbukti mampu membuat nilai penjualan mobil mencapai Rp22 triliun, dari sebelumnya turun Rp10 triliun.

Angka itu sudah sangat baik, karena penjualan sebelum pandemi itu bisa mencapai Rp25 triliun. Ini artinya sudah mulai mendekati normal,” katanya.

Kukuh menyampaikan, PPnBM DTP juga dapat membuat produksi mobil nasional kembali ke kisaran 1 juta.

Kendati demikian, Kukuh berharap pelaku industri dan dealer tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam operasionalnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler