Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Melemah Usai The Fed Tahan Suku Bunga, Saham BMRI, BBRI, PTBA di Zona Merah

IHSG dibuka di zona merah pada perdagangan hari ini, Kamis (2/5/2024) usai FOMC The Fed memutuskan mempertahankan suku bunga acuan. Saham BMRI & BBRI ambles.
IHSG dibuka di zona merah pada perdagangan hari ini, Kamis (2/5/2024) usai FOMC The Fed memutuskan mempertahankan suku bunga acuan. Saham BMRI & BBRI ambles. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
IHSG dibuka di zona merah pada perdagangan hari ini, Kamis (2/5/2024) usai FOMC The Fed memutuskan mempertahankan suku bunga acuan. Saham BMRI & BBRI ambles. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan hari ini, Kamis (2/5/2024) usai The Fed memutuskan mempertahankan suku bunga acuan AS di kisaran target 5,25% - 5,5%. Saham BMRI, BBRI hingga PTBA dibuka pada zona merah hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka stagnan pada posisi 7.234,19 dan turun ke zona merah. IHSG bergerak di rentang 7.208-7.234 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 164 saham menguat, 130 saham melemah, dan 205 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp12.093 triliun.

Saham emiten bank PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi salah satu saham yang turun ke zona merah, yakni 0,81% ke level Rp4.900 per saham.

Selain itu, saham-saham emiten lainnya seperti BMRI, PTBA, UNTR, dan MEDC juga turun masing-masing 2,90%, 6,27%, 1,41%, dan 5,19%.

Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG berpeluang lanjutkan rebound pada perdagangan Kamis (2/5/2024) dan berpeluang menguji resistance level di 7.250 hari ini.

Menurutnya, sentimen datang dari kepastian bahwa tidak akan ada kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed yang berpotensi meredam capital outflow yang menyebabkan pelemahan nilai tukar Rupiah.

Sentimen positif juga berasal dari pelemahan signifikan harga minyak. Brent bahkan sudah kembali ke bawah asumsi APBN 2024 di US$80/barel. Kondisi ini meredam kekhawatiran lonjakan inflasi di AS dan kekhawatiran penyesuaian harga BBM di dalam negeri.

The Fed mempertahankan suku bunga untuk pertemuan keenam berturut-turut. Dalam pidatonya, Powell mengatakan bahwa dibutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan agar inflasi ke target 2% Fed, yang pada dasarnya mengesampingkan penurunan suku bunga dalam waktu dekat.

"Kita bisa bersabar," katanya. Yang penting, komentarnya tampaknya juga menutup kemungkinan kenaikan suku bunga.

”Kita bisa bersabar. Saya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan," kata Powell seperti dikutip Bloomberg, Kamis (2/5/2024).

Powell mengisyaratkan bahwa The Fed akan memutuskan untuk memangkas suku bunga hanya jika bank sentral yakin bahwa inflasi kembali ke target 2%, tanpa memberikan indikasi waktu yang jelas.

Sementara itu, sentimen dari dalam negeri, indeks manufaktur dan inflasi dijadwalkan rilis pada hari ini (2/5/2024).

Phintraco Sekuritas memperkirakan saham-saham perbankan kemungkinan besar kembali menjadi fokus pelaku pasar di Kamis (2/5/2024) dan berpeluang menjadi mover IHSG pada hari ini.

Oleh sebab itu, lanjut Valdy, pasar dapat memperhatikan BBRI, BMRI, BRIS dan BTPS. Selain itu sejumlah consumer-related, seperti TLKM, INDF dan ASII juga bisa diperhatikan.

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper