Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Tahan Suku Bunga, IHSG Incar Level 7.250 Hari Ini

IHSG diprediksi lanjut menguat ke level 7.250 pada perdagangan hari ini, Kamis (2/5/2024), setelah The Fed memutuskan menahan suku bunga acuan.
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi lanjut menguat ke level 7.250 pada perdagangan hari ini, Kamis (2/5/2024) setelah The Fed memutuskan menahan suku bunga acuan.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG berpeluang lanjutkan rebound pada perdagangan Kamis. IHSG berpeluang uji resistance level di 7250 pada hari ini.

“Resistance IHSG ada di 7250, pivot 7.200 dan support di 7.150,” kata Valdy dalam riset harian, Kamis (2/5/2024).

Pada perdagangan sebelumnya, IHSG parkir di posisi 7.234,19 dengan penguatan 1,10% atau 78,41 poin dari penutupan perdagangan sebelumnya. Sebanyak 351 saham yang menguat, 226 saham yang melemah, dan 202 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tembus Rp12.111 triliun.

Valdy menyebutkan kepastian bahwa tidak akan ada kenaikan suku bunga acuan oleh the Fed berpotensi meredam capital outflow yang menyebabkan pelemahan nilai tukar Rupiah.

Sentimen positif juga berasal dari pelemahan signifikan harga minyak. Brent bahkan sudah kembali ke bawah asumsi APBN 2024 di US$80 per barel. Kondisi ini meredam kekhawatiran lonjakan inflasi di AS dan kekhawatiran penyesuaian harga BBM di dalam negeri.

Dari dalam negeri, indeks manufaktur dan inflasi dijadwalkan rilis pada hari ini, Kamis (2/5/2024).

Saham-saham perbankan kemungkinan besar kembali menjadi fokus pelaku pasar dan berpeluang menjadi mover IHSG pada hari ini. Oleh sebab itu, pasar dapat memperhatikan BBRI, BMRI, BRIS dan BTPS. Selain itu sejumlah consumer-related, seperti TLKM, INDF dan ASII juga bisa diperhatikan.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper