Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Naik, Saham BREN, BBCA, PGAS Ngegas

IHSG dibuka menguat pada perdagangan Selasa (30/4/2024) seiring dengan penguatan saham BBRI, BBCA, TLKM, PGAS, BREN.
Investor memantau saham LQ45 di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor memantau saham LQ45 di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Selasa (30/4/2024) seiring dengan penguatan saham BBRI, BBCA, TLKM, PGAS.

IHSG naik 0,50% atau 35,96 poin menjadi 7.191,74 per pukul 09.02 WIB. Sejumlah 190 saham naik, 135 saham melemah, dan 160 saham stagnan.

Di deretan saham big caps terlaris, BBRI naik 2,10%, BBCA 0,77%, TLKM 1,30%, PGAS melonjak 11,36%, BBNI 0,96%. Saham BREN dengan kapitalisasi pasar menembus Rp1.200 triliun juga naik 1,39%. 

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menyampaikan pada perdagangan Senin (29/4/2024), IHSG ditutup naik 1,70% atau 119,70 poin ke level 7.155. IHSG hari ini Selasa (30/4/2024) diprediksi bergerak menguat terbatas dalam range 7.080-7.190.

Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG rebound signifikan ditopang oleh saham Big Caps Indeks LQ45 dan IDX30 masing-masing menguat 1,84% dan 1,87%. Sementara itu, pelaku pasar juga merespon positif rilis realisasi investasi nasional yang mengalami akselerasi.

Kementerian Investasi/BKPM melaporkan realisasi investasi pada Kuartal I-2024 sebesar Rp401,5 triliun atau tumbuh 22,1% yoy. Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat Rp204,4 triliun atau tumbuh 15,5% yoy. Di sisi lain, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp197,1 triliun atau melesat 29,7% yoy.

Dari mancanegara, Wall Street ditutup menguat terbatas sejalan dengan penguatan saham Tesla dan Apple. Pelaku pasar merespon positif, laporan keuangan Apple yang akan rilis pekan ini.

Sementara itu, pelaku pasar juga menanti nada kebijakan moneter The Fed dalam FOMC dan data tenaga kerja sebagai indikator inflasi yang juga rilis pekan ini.

Dari Asia, penjualan ritel (retail sales) Jepang pada Maret 2024 tumbuh 1,2% yoy. Performa tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 4,7% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper