Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PGN (PGAS) Catat Laba Rp1,92 Triliun, Naik 40, 79% Kuartal I 2024

Emiten pelat merah PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) membukukan kenaikan laba bersih menjadi sebesar US$121,13 juta atau setara Rp1,92 triliun
Karyawan PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka) selaku entitas anak perusahaan PT PGN Tbk, Subholding Gas Pertamina, berbincang di kawasan Onshore Processing Facility (OPF) Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL), Gresik, Jawa Timur/ Bisnis-David E. Issetiabudi
Karyawan PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka) selaku entitas anak perusahaan PT PGN Tbk, Subholding Gas Pertamina, berbincang di kawasan Onshore Processing Facility (OPF) Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL), Gresik, Jawa Timur/ Bisnis-David E. Issetiabudi

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelat merah PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) membukukan kenaikan laba bersih menjadi sebesar US$121,13 juta atau setara Rp1,92 triliun (kurs jisdor Rp15.873 per dolar AS) di kuartal I/2024. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, PGAS membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$121,13 juta. Laba tersebut naik 40,79% dibandingkan dengan kuartal I/2023 yang tercatat sebesar US$86,03 juta. 

Laba yang meningkat tersebut sejalan dengan pendapatan yang naik menjadi sebesar US$949,33 juta atau setara dengan Rp15,06 triliun sepanjang kuartal I/2024. Pendapatan itu naik 1,66% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$933,74 juta. 

Pendapatan tersebut ditopang oleh penjualan terhadap pihak ketiga sebesar US$630,52 juta sementara dengan pihak berelasi tercatat sebesar US$318,80 juta. 

Meski pendapatan naik, beban pokok justru turun menjadi seebsar US$737,55 juta atau setara dengan Rp11,70 triliun. Beban ini turun 2,55% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$756,90 juta. 

Alhasil laba kotor tercatat sebesar US$211,77 juta atau setara dengan Rp3,36 triliun. Laba itu naik 19,75% dibandingkan dengan perolehan kuartal I/2023 yang tercatat sebesar US$176,84 juta. 

Kemudian total liabilitas per Maret 2024 tercatat sebesar US$3,05 miliar atau lebih rendah dibandingkan dengan periode akhir 2023 yang tercatat sebesar US$3,05 miliar. Rinciannya adalahh liabilitas jangka panjang sebesar US$1,54 miliar dan liabilitas jangka pendek sebesar US$1,50 miliar. 

Selanjutnya total ekuitas PGAS hingga Maret tercatat sebesar US$3,67 miliar atau lebih tinggi dari posisi akhir 2023 yang tercatat sebesar US$3,54 miliar. Alhasil total aset tercatat sebesar US$6,72 miliar. 

------------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper