Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Transaksi Saham Kuartal II/2024 Terdampak Investor Asing

Transaksi pasar saham disebut dapat berkurang seiring dengan penurunan arus dana investor asing.
Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas Laksono Widodo (kiri) memberikan pemaparan disaksikan Direktur Pemberitaan & Produksi sekaligus Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin saat media visit di redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (23/4/2024). /Bisnis-Himawan L. N.
Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas Laksono Widodo (kiri) memberikan pemaparan disaksikan Direktur Pemberitaan & Produksi sekaligus Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin saat media visit di redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (23/4/2024). /Bisnis-Himawan L. N.

Bisnis.com, JAKARTA - Transaksi pasar saham disebut dapat berkurang seiring dengan penurunan arus dana investor asing yang masuk ke Indonesia sepanjang kuartal II/2024. 

Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) Laksono Widodo mengatakan pembalikan arus dana asing di kuartal II/2024 dapat didorong oleh dua faktor di antaranya adalah kemungkinan penurunan suku bunga yang tidak terjadi serta peningkatan risiko geopolitik. 

“Beralihnya narasi ekonomi global dengan adanya kemungkinan bahwa penurunan tingkat suku bunga tidak terjadi serta peningkatan risiko geopolitik, dapat menimbulkan risiko bahwa global investor akan mengurangi alokasi di emerging market untuk sementara waktu, sehingga berpotensi mengurangi tingkat transaksi di pasar saham,” kata Laksono kepada Bisnis, Kamis (25/4/2024).

Pada Kamis (25/4/2024), investor asing cenderung menjual saham dengan net sell Rp1,29 triliun. Sepanjang tahun 2024, net buy investor asing berkurang menjadi Rp9,78 triliun.

Sementara itu, Laksono menjelaskan pada kuartal I/2024, Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) pasar saham selama triwulan I tahun 2023 tercatat sebesar Rp11 triliun per hari, atau naik 8% dibandingkan dengan nilai selama periode yang sama di tahun 2022.

Penurunan terjadi di sisi investor ritel sebesar 6% yoy, sedangkan untuk investor institusi justru mengalami peningkatan sebesar 18% yoy. Dengan kata lain, faktor pemilu di tahun 2024 lebih berdampak pada aktivitas investor ritel dibandingkan dengan investor institusi.

Selain faktor Pemilu 2024, transaksi broker di kuartal I/2024 juga dipengaruhi oleh ekspektasi investor global atas penurunan tingkat suku bunga AS, yang mendorong aliran dana masuk ke risky assets termasuk emerging market seperti Indonesia. 

“Kinerja keuangan beberapa sektor unggulan di IHSG yaitu bank dan telekomunikasi yang melampaui proyeksi analis mendorong optimisme proyeksi laba tahun 2024 dan target harga saham,” jelasnya.

Sementara itu, untuk BRI Danareksa sendiri hingga akhir Maret 2024 mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi sebesar 38% secara year on year. Transaksi tersebut didominasi oleh investor institusi sejalan dengan pergerakan market secara keseluruhan. 

Sejumlah strategi juga disiapkan BRIDS untuk meningkatkan posisi baik dari nasabah ritel maupun nasabah institusi. 

BRIDS fokus pada akuisisi dan aktivasi melalui program edukasi dan marketing tetap dilakukan secara intensif bagi nasabah ritel. 

Sedangkan untuk nasabah institusi, peningkatan kualitas layanan dan produk untuk mendorong rank vote serta kolaborasi dengan beberapa institusi baru juga tetap menjadi strategi utama dalam mencapai target di tahun 2024.

“Selain itu, BRIDS juga ikut berpartisipasi dalam pendalaman market yang direncanakan oleh BEI terkait dengan liquidity provider serta short-selling untuk mendorong aktivitas di pasar saham,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper