Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Kembali Masuk ke Pasar Saham, Borong BBCA hingga GOTO

Investor asing cenderung melakukan pembelian saham seiring dengan penguatan IHSG setelah BI mengerek suku bunga atau BI Rate.
Investor asing cenderung melakukan pembelian saham seiring dengan penguatan IHSG setelah BI mengerek suku bunga atau BI Rate. Bisnis/Arief Hermawan P
Investor asing cenderung melakukan pembelian saham seiring dengan penguatan IHSG setelah BI mengerek suku bunga atau BI Rate. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Investor asing cenderung melakukan pembelian saham seiring dengan penguatan IHSG setelah Bank Indonesia (BI) mengumumkan kenaikansuku bunga acuan atau BI Rate.

Pada Rabu (24/4/2024), IHSG ditutup naik 0,90% atau 63,720 poin ke level 7.174,533. IHSG bergerak pada rentang 7.126,850 – 7.191,177 sepanjang perdagangan.

Kemarin terpantau investor asing cenderung membeli saham dengan net buy Rp7,80 miliar, setelah sebeumnya cenderung net sell. Sepanjang tahun 2024, net buy investor asing bertambah menjadi Rp11,07 triliun.

Namun, investor asing juga masih menjual beberapa saham big cap miliknya diantaranya, BBRI dengan net sell Rp426,7 miliar, TLKM Rp177,2 miliar, ASII Rp143,0 miliar, ISAT Rp27,5 miliar, INCO Rp26,3 miliar.

Beberapa saham perusahaan big cap banyak menjadi incaran beli investor asing pada perdagangan hari ini Rabu (24/4/2024). Berikut adalah penjelasannya.

Posisi pertama masih ditempati oleh saham perbankan big cap, yaitu PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan nilai beli bersih Rp328,6 miliar. Saham bank Grup Djarum ini berhasil naik 2,31% atau 225 poinke posisi Rp9.950 per saham.

Selanjutnya adalah saham perbankan BUMN, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan nilai beli bersih Rp172,9 miliar. Saham bank dengan aset terbesar di Indonesia ini naik 3,30% atau 225 poin ke posisi Rp7.050 per saham.

Berikutnya adalah saham emiten Barito Grup, yaitu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan nilai beli bersih Rp55,4 miliar. Meskipun sempat melemah, saham milik Konglomerat Prajogo Pangestu ini berhasil kembali naik 9,25% atau 675 poin ke posisi Rp7.975 per saham.

Lalu posisi berikutnya ada saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) dengan nilai beli bersih Rp46,0 miliar. Saham emiten Grup Astra ini sayangnya melemah 0,40% atau 100 poin ke posisi Rp24.850 per sahamnya.

Posisi selanjutnya ada saham emiten yang berfokus pada segmen petrokimia dan infrastruktur, yaitu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dengan nilai beli bersih Rp41,8 miliar. Saham anak perusahaan Barito Grup ini naik 2,05% atau 150 poin ke posisi Rp7.450 per saham.

Di posisi berikutnya ada saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan nilai beli bersih Rp21,9 miliar. Saham BUMN Perbankan plat merah ini naik 0,95% atau 50 poin ke posisi Rp5.300 per saham.

Posisi ketujuh ada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dengan nilai beli bersih Rp21,2 miliar. Saham emiten yang bergerak di bidang jasa ride hailing serta digital payment ini berhasil naik 4,92% atau 3 poin ke posisi Rp64 per sahamnya.

Posisi berikutnya ada saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dengan nilai beli bersih Rp13,7 miliar. Saham Unilever juga turut naik 2,58% atau 60 poin ke posisi Rp2.390 per saham.

Lalu diposisi kesembilan ada saham ritel, yaitu PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) dengan nilai beli bersih Rp12,2 miliar. Saham inti MAP Group ini juga berhasil naik 2,45% atau 40 poin ke posisi Rp1.675 per saham.

Posisi terakhir yaitu saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dengan nilai beli bersih Rp11,4 miliar. Saham BRIS naik 1,54% atau 40 poin ke posisi Rp2.640 per sahamnya. (Fasya Kalak Muhammad)

Daftar 10 Saham Favorit Investor Asing Rabu (24/4/2024)

  1. PT Bank Centrak Asia Tbk. (Rp328,6 miliar)
  2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Rp172,9 miliar)
  3. PT Barito Renewables Energy Tbk. (Rp55,4 miliar)
  4. PT United Tractors Tbk. (Rp46,0 miliar)
  5. PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Rp41,8 miliar)
  6. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (Rp21,9 miliar)
  7. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (Rp21,2 miliar)
  8. PT Unilever Indonesia Tbk. (Rp13,7 miliar)
  9. PT Mitra Adiperkasa Tbk. (Rp12,2 miliar)
  10. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (Rp11,4 miliar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper