Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKR Corporindo (AKRA) Raih Pendapatan Rp9,8 Triliun Kuartal I/2024

PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) mencatatkan penurunan pendapatan menjadi Rp9,81 triliun sepanjang kuartal I/2024.
Paparan publik setelah Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) di AKR Tower Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (28/4/2023). Bisnis-Rizqi Rajendra
Paparan publik setelah Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) di AKR Tower Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (28/4/2023). Bisnis-Rizqi Rajendra

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten distributor BBM, PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) mencatatkan penurunan pendapatan menjadi Rp9,81 triliun sepanjang kuartal I/2024. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, AKRA mencatatkan penjualan sebesar Rp9,81 triliun sepanjang kuartal I/2024. Pendapatan tersebut turun 10,47% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di level Rp10,95 triliun. 

Pendapatan tersebut ditopang oleh pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp9,74 triliun sementara pendapatan sewa tercatat sebesar Rp61,89 miliar. 

Selanjutnya beban pokok pendapatan ikut turun seiring dengan pendapatan yang tergerus. Sepanjang kuartal I/2024 AKRA mencatatkan beban pokok sebesar US$8,91 triliun atau lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp9,88 triliun. 

Alhasil laba kotor tercatat sebesar Rp894,05 miliar, turun 16,45% dibandingkan dengan periode tahun lalu yang tercatat sebesar Rp1,07 triliun. 

Adapun, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp595,45 miliar di periode kuartal I/2024. Laba bersih ini turun 1,95% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp607,27 miliar. 

Per 31 Maret 2024, AKRA mencatatkan jumlah liabilitas sebesar Rp15,69 triliun atau lebih rendah dibandingkan dengan periode akhir 2023 sebesar Rp16,21 triliun. Rinciannya adalah liabilitas jangka panjang sebesar Rp4,54 triliun dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp11,14 triliun. 

Selanjutnya total ekuitas tercatat sebesar Rp14,72 triliun atau lebih tinggi dibandingkan dengan akhir 2023 yang tercatat sebesar Rp14,04 triliun. Adapun total aset tercatat sebesar Rp30,41 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper