Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dharma Polimetal (DRMA) Milik TP Rachmat Tebar Dividen Rp171,29 Miliar

Emiten komponen otomotif milik konglomerat TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) siap membagikan dividen Rp171,29 miliar kepada para investor.
Fasilitas produksi di salah satu pabrik produksi komponen otomotif emiten milik TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA). - Dok. Dharma Polimetal
Fasilitas produksi di salah satu pabrik produksi komponen otomotif emiten milik TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA). - Dok. Dharma Polimetal

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten komponen otomotif Grup Triputra milik konglomerat TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) menyepakati pembagian dividen sebesar Rp171,29 miliar kepada pemegang sahamnya. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis (25/4/2024).

Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso mengatakan, pembagian dividen tersebut dengan rasio sebesar 28% dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp611,75 miliar.

Jika menghitung jumlah saham yang beredar sebanyak 4,70 miliar saham, maka dividen per saham yang diterima oleh pemegang sahamnya sebesar Rp36,4 per lembar saham.

Adapun jika mengacu harga per saham per Rabu (24/4/2024) di level Rp960 per saham, maka dividen yield yang akan diterima sebesar 3,79%.

Selain dividen, dalam RUPST tersebut, DRMA juga menetapkan Immanuel Adi Pakaryanto sebagai Direktur menggantikan Wieky Hedivendra untuk semakin memperkuat perseroan.

Sementara itu, seiring optimisme yang berkembang di kalangan industri otomotif nasional, DRMA menetapkan target pertumbuhan pendapatan sebesar 10% untuk tahun 2024.

“Kami memilih menetapkan target pertumbuhan yang tergolong konservatif, sebagai bagian dari penerapan prinsip kehati-hatian dalam setiap kebijakan Perseroan. Tentu saja, dalam membuat keputusan ini kami sudah memperhitungkan kondisi industri otomotif saat ini," jelasnya.

Lebih lanjut Irianto mengatakan, pertumbuhan pendapatan perseroan akan didorong oleh kompetensi kami dalam mendapatkan model baru dan pangsa pasar baru, serta optimalisasi dari QCD (quality cost delivery).

Untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang dalam industri kendaraan listrik, Dharma Group telah menyiapkan produk battery pack dan BLDC (Brushless Direct Current) Motor.

"Ke depan, produk-produk ini akan dipasok kepada salah satu merek sepeda motor di Indonesia, serta digunakan untuk sepeda motor konversi yang dihasilkan oleh Dharma Group," pungkasnya.

Menilik kinerja keuangannya pada 2023, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk DRMA melesat 55,2% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp611,75 miliar hingga 31 Desember 2023, dibanding periode sama 2022 sebesar Rp394,16 miliar.

Kenaikan laba bersih DRMA didorong meningkatnya pendapatan perseroan 41,88% YoY menjadi Rp5,54 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,90 triliun.

Secara terperinci berdasarkan segmen, pendapatan DRMA dari komponen roda dua berkontribusi sebesar Rp2,90 triliun, diikuti segmen roda empat sebesar Rp1,81 triliun, dan segmen lain-lain sebesar Rp813,36 miliar.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper