Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham BSDE, AUTO & MARK Usai BI Kerek Suku Bunga

Saham BSDE, AUTO hingga MARK berpeluang cuan hari ini, Kamis (25/4/2024), usai Bank Indonesia (BI) naikkan suku bunga acuan atau BI rate menjadi 6,25%.
Saham BSDE, AUTO hingga MARK berpeluang cuan hari ini, Kamis (25/4/2024), usai Bank Indonesia (BI) naikkan suku bunga acuan atau BI rate menjadi 6,25%. /bsdcity.com
Saham BSDE, AUTO hingga MARK berpeluang cuan hari ini, Kamis (25/4/2024), usai Bank Indonesia (BI) naikkan suku bunga acuan atau BI rate menjadi 6,25%. /bsdcity.com

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lanjut menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (25/4/2024), usai Bank Indonesia (BI) naikkan suku bunga acuan atau BI rate menjadi 6,25%. Saham BSDE, AUTO hingga MARK direkomendasikan analis hari ini.

Pada penutupan perdagangan Rabu (24/4/2024), IHSG naik 0,90% atau 63,72 poin menjadi 7.174,53. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 7.126-7.191. Terpantau 255 saham menguat, 304 saham melemah, dan 220 saham stagnan. Kapitalisasi pasar IHSG naik ke level Rp14,4 triliun.

Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA5 disertai volume.

"Selama bertahan diatas garis MA5 maka berpeluang untuk menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya," ujar Wafi dalam riset, Kamis, (25/4/2024).

Namun, lanjut Wafi, jika kembali breakdown support garis MA5 maka berpeluang untuk menguji support garis MA200. Pada perdagangan hari ini, range IHSG diperkirakan berada di kisaran 7.000 hingga 7.200.

Rekomendasi Saham Pilihan RHB Sekuritas Hari Ini adalah:

Bumi Serpong Damai (BSDE)

Saham BSDE terlihat melakukan rebound dari support garis MA5 dengan kicking candle disertai volume. Selama
bertahan diatas garis MA5 maka berpeluang untuk menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel.

Buy area disekitar 910 dengan target jual di 965 hingga 1020. Cut loss di 870.

Astra Otoparts (AUTO)

Saham AUTO terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA5 disertai volume. Selama bertahan diatas garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel.

Buy area disekitar 2040 dengan target jual di 2170 hingga 2300. Cut loss di 1990.

Arkora Hydro (ARKO)

Saham ARKO terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA20 disertai volume. Selama bertahan diatas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan membuat Higher High (HH) level.

Buy area disekitar 1015 dengan target jual di 1155 hingga 1315. Cut loss di 925.

Mark Dynamics (MARK)

Saham MARK terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA5 disertai volume. Selama bertahan diatas garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel.

Buy area disekitar 765 dengan target jual di 820 hingga 875. Cut loss di 745.

Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,25%. Kenaikan ini merupakan yang pertama kalinya sejak kenaikan terakhir pada Oktober 2023 sebesar 25 basis poin menjadi 6%.

“Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 23-24 April 2024 memutuskan untuk menaikkan BI-Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,25%,” katanya dalam konferensi pers hasil RDG BI, Rabu (24/4/2024).

Perry menyampaikan kenaikan suku bunga ini dipertimbangkan BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak memburuknya risiko global.

Hal ini juga sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap dalam sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025 sejalan dengan stance kebijakan moneter yang pro-stability

Perry menjelaskan, di sisi global, dinamika ekonomi keuangan berubah sangat cepat dengan risiko dan ketidakpastian yang meningkat.

Perkembangan ini utamanya disebabkan oleh perubahan arah kebijakan moneter AS dan memburuknya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, salah satunya konflik Iran vs Israel.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper