Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ARCI Jelaskan Dampak Bencana Longsor ke Tambang Emas

Emiten emas PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) melaporkan adanya kerusakan pit tambang emas akibat banjir dan longsor.
Produk emas 24 Karat Lotus Archi, produk PT Archi Indonesia, entitas Grup Rajawali./ Istimewa
Produk emas 24 Karat Lotus Archi, produk PT Archi Indonesia, entitas Grup Rajawali./ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten emas PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) melaporkan adanya kerusakan pit yang dimiliki bersama oleh entitas anak perseroan PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaua (TTN) akibat bencana banjir dan tanah longsor.

Hal itu merujuk surat yang diberikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan no S-03576/BEI.PP1/04-2024 tertanggal 19 April 2024 kepada PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) perihal Permintaan Penjelasan Bursa tentang adanya laporan bencana Banjir dan Tanah Longsor yang menimpa ARCI pada 7 April 2024 kemarin.

Sekretaris Archi Indonesia Hidayat Dwiputro dalam keterangannya membenarkan adanya kerusakan pada pit atau area galian ARCI yang dimiliki bersama dengan MSM dan TTN akibat bencana Banjir dan Tanah Longsor yang menerjang Sulawesi Utara pada 7 April 2024 lalu.

“Sebenarnya Perseroan melalui entitas anak memiliki total 4 pit atau area galian, 3 diantaranya masih dalam tahap oprasi dan tidak terdampak karena tidak berada dalam jangkauan daerah terdampak bencana, Sedangkan 1 pit inilah yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor,” jelas Hidayat dalam keterangannya, Rabu (24/4/2024).

Hidayat juga turut menyampaikan bahwa sebesar kurang lebih 40% pendapatan ARCI pada tahun 2023 kemarin berdampak dari pit tersebut. Kejadian tersebut juga berpotensi menghambat arus kas perseroan selama proses perbaikan. Maka dari itu perseroan juga menyampaikan akan memperhitungkan semua aspek yang dapat berpengaruh terhadap remediasi atas pit terdampak bencana.

“Saat ini ARCI sedang meperhitungkan serta merevisi aspek yang berpengaruh terhadap rencana perseroan ke depannya. Kalau dari kompleksitas yang kami perhitungkan, perseroan harus merevisi rencana pertambangan dan melakukan relokasiutilitas alat berat pertambangan, lebih lanjutnya akan disampaikan di Rapat Umum Pemegang Saham,” tambahnya

Berdasrkan keterangannya, Rapat Umum Pemegang Saham Archi Indonesia selambat lambatnya akan dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2024. Informasi detil terkait kebijakan yang akan dilakukan perseroan akan disampaikan pada rapat tersebut.

Sebagai referensi awal, arus kas akan dipengaruhi langsung dengan jumlah produksi. Namun demikian, peningkatan harga emas sekitar 13% dari 2 Januari 2024 US$2.068 menjadi US$2.335 pada 22 April 2024 memberikan dampak positif terhadap arus kas perusahaan.

Sementara itu, perusahaan tambang Grup Rawawali milik taipan Peter Sondakh tersebut mencatatkan kenaikan pendapatan menjadi sebesar US$249,63 juta atau setara dengan Rp3,85 triliun sepanjang 2023 (kurs jisdor Rp15.439). 

Berdasarkan laporan keuangan, ARCI mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 15,31% menjadi sebesar US$249,63 juta dibandingkan dengan pendapatan 2022 sebesar US$216,47 juta. 

Pendapatan ARCI ditopang oleh penjualan domestik sebesar US$130,63 juta, sementara itu penjualan ekspor tercatat sebesar US$118,99 juta. 

Kemudian seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok ARCI ikut meningkat menjadi sebesar US$179,86 juta. Beban tersebut naik 14,60% dibandingkan dengan beban 2022 sebesar US$156,94 juta. 

Alhasil laba kotor ikut meningkat menjadi sebesar US$69,76 juta atau setara dengan Rp1,07 triliun. Laba tersebut naik 17,19% dibandingkan dengan periode 2022 sebesar US$59,53 juta. 

Meski demikian, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk hanya naik tipis menjadi sebesar US$14,56 juta dari sebelumnya sebesar US$14,55 juta di 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper