Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Stabil, Pasar Cermati Langkah Iran-Israel di Kala Konflik

Harga minyak Brent kontrak Juni 2024 menguat 0,28% atau 0,24 poin ke US$87,24 per barel pada pukul 14.04 WIB.
Kilang Minyak/Bloomberg
Kilang Minyak/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak kini stabil setelah mengalami sedikit kerugian karena pasar mempertimbangkan langkah selanjutnya antara Israel dan Iran di kala munculnya tanda permusuhan yang mereda. 

Berdasarkan data Bloomberg pada penutupan perdagangan Selasa (23/4/2024), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak Juni 2024 melemah -0,35% atau -0,29 poin menjadi US$82,85 per barel.

Kemudian, patokan global, harga minyak Brent kontrak Juni 2024 menguat 0,28% atau 0,24 poin ke US$87,24 per barel pada pukul 14.04 WIB. 

Pendiri Vanda Insights di Singapura, Vandana Hari, mengatakan bahwa minyak mentah telah menghilangkan premi risiko Israel-Iran, tetapi mungkin akan terjebak dalam pola bertahan. 

“Sulit untuk melihat koreksi dari level yang ada saat ini kecuali ada terobosan di lini depan Gaza,” terangnya. 

Diketahui bahwa kontrak berjangka telah mengalami penurunan mingguan berturut-turut, tetapi tetap lebih tinggi pada tahun ini lantaran adanya risiko geopolitik dan pemangkasan pasokan OPEC+ yang memperketat pasar. 

Kemudian, kongres Amerika Serikat (AS) juga telah mengambil tindakan untuk lebih mengekang sektor minyak Iran, walaupun analis memandang dampak terhadap ekspor tidak terlalu besar. 

Ketegangan yang mereda juga terlihat dari aktivitas di pasar opsi. Dengan harga Brent yang lebih bullish dan biasanya menguntungkan ketika harga minyak naik, telah kehilangan preminya dibandingkan opsi jual yang berlawanan. 

Meskipun demikian, perbedaan harga antara kontrak terdekat masih menunjukkan kondisi pasar yang kuat, di mana harga kontrak yang lebih dekat lebih tinggi dibandingkan yang lebih jauh, atau sebuah situasi yang disebut dengan backwardationPerbedaan harga kini menunjukan 94 sen per barel, dibandingkan dengan 79 sen pada minggu lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper