Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Loyo, Saham Dekat Prabowo-Gibran Cuan jelang Putusan MK

Saham terafiliasi pendukung Prabowo-Gibran pesta cuan jelang putusan MK, meski IHSG sesi I lesu.
Suasana sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (22/4/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Suasana sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (22/4/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau berbalik melemah ke level 7.037,52 pada sesi I perdagangan Senin (22/4/2024) jelang hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sidang sengketa Pilpres 2024. Namun, saham-saham di lingkaran pendukung Prabowo-Gibran terpantau cuan.

Berdasarkan data RTI Business pukul 12.00 WIB IHSG terpantau melemah 0,70% atau 49,78 poin ke 7.037,52. Pada sesi I perdagangan, indeks komposit melaju di rentang 7.026-7.117. 

Sebanyak 239 saham menguat, 326 saham melemah, dan 192 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat Rp11.635 triliun. Pelaku pasar menantikan hasil putusan MK siang ini. 

Saham pendukung Prabowo-Gibran meraup cuan pada siang ini. Misalnya, saham milik konglomerat Garibaldi Thohir, PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) naik 0,36% ke level Rp2.770, disusul PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) menguat 2,50% ke level Rp1.435 per saham.

Selanjutnya, saham PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) terafiliasi putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep juga terpantau naik 4,76% ke level Rp308 per saham.

Di lain sisi, saham terafiliasi Menteri BUMN Erick Thohir, PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) dan PT Mahaka Radio Integra Tbk. (MARI) stagnan masing-masing di level Rp27 dan Rp50 per saham.

Dari jajaran saham big cap, emiten milik Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) menguat 1,82% ke level Rp6.975 per saham. Disusul PT Astra International Tbk. (ASII) yang naik 1,22% ke posisi Rp4.960 per saham.

Saham perbankan jumbo masih menduduki saham terlaris yakni BBRI dengan nilai transaksi Rp1 triliun, diikuti BBCA dan BMRI masing-masing senilai Rp429,2 miliar dan Rp405,1 miliar.

Sementara itu, saham PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk. (ATLA) memimpin top gainers dengan kenaikan 24,53% ke Rp264 per saham, sedangkan PT Multi Hanna Kreasindo Tbk. (MHKI) ambles 25% ke posisi Rp306 per saham.

Community & Retail Equity Analyst Lead Indo Premier Sekuritas Angga Septianus mengatakan, data survei menunjukkan investor domestik maupun asing memprediksi bahwa paslon Prabowo-Gibran akan menang sejak sebelum Pemilu dimulai, dan prediksi mereka saat ini pun masih sama. 

Alhasil, jika keputusan MK sesuai ekspektasi, kemungkinan dampaknya akan sangat minim kepada emiten-emiten yang terafiliasi oleh paslon nomor urut 02 tersebut karena harganya sudah priced-in di pasar.

"Lebih besar risikonya jika keputusan MK tidak sesuai ekspektasi, bisa menyebabkan sell off kepada beberapa emiten yang kenaikannya pada dua bulan terakhir ini sangat berkaitan dengan kebijakan-kebijakan yang akan diterapkan oleh paslon 02," ujar Angga kepada Bisnis, Senin (22/4/2024).

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper