Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bocoran Dividen Semen Indonesia (SIG) Terungkap, Naik atau Turun?

Dalam pertemuan analis, manajemen Semen Indonesia atau SIG (SMGR) menyampaikan usulan rasio pembayaran dividen.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) mengumumkan adanya perubahan susunan Komisaris dan Direksi melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) mengumumkan adanya perubahan susunan Komisaris dan Direksi melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Bisnis.com, JAKARTA – Kisi-kisi rasio hingga nilai dividen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) atau SIG untuk tahun buku 2023 mulai terungkap. Dalam pertemuan analis, manajemen menginformasikan rasio dividen berada di rentang 25% – 30% dari laba bersih. 

Investment Analyts Lead Stockbit Rahmanto Tyas Raharja mengatakan rasio pembayaran dividen tersebut akan diusulkan oleh manajemen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan digelar di Jakarta pada 3 Mei 2024. 

Rasio tersebut, kata Rahmanto, mengindikasikan dividen sekitar Rp80,4 hingga Rp96,4 per saham dengan dividend yield 1,6% – 1,9% berdasarkan harga saham perseroan yang berada di level Rp5.050 per saham pada intraday Senin (22/4/2024). 

Dengan perkiraan nilai dividen sebesar Rp80,4–Rp96,4 per saham dan jumlah saham yang beredar mencapai 6,75 miliar saham, maka total pembayaran dividen SMGR berada pada rentang Rp542,9 miliar hingga Rp650,94 miliar. 

Rasio dan nilai dividen ini turun dibandingkan rata-rata historis. Tahun lalu, misalnya, perseroan menetapkan dividend per share (DPS) Rp245,19 per saham. Total dana yang ditebar sebagai dividen mencapai Rp1,65 triliun atau 70% dari laba bersih 2022.

“Usulan dividend payout ratio ini turun dibandingkan rata-rata historisnya yang mencapai 46% pada tahun buku 2018 – 2022 dan lebih rendah dibandingkan guidance manajemen pada awal tahun di level 80%,” ujar Rahmanto dalam keterangan tertulis. 

Selain itu, nilai dividen yang dibagikan juga lebih rendah jika dikomparasikan dengan dividen pada tahun buku 2021 – 2022 yang mencapai Rp172,6 dan Rp245,2 per saham.

Bocoran Dividen Semen Indonesia (SIG) Terungkap, Naik atau Turun?
 

Rahmanto menambahkan bahwa menurut penuturan manajemen SMGR, penurunan rasio dividen dilakukan untuk menyiapkan bantalan berupa peningkatan level arus kas secara sementara, guna memitigasi kondisi ketidakpastian global akibat konflik geopolitik.

“Namun, manajemen SMGR menjelaskan bahwa terdapat potensi pembagian dividen interim hingga buyback saham jika kondisi ketidakpastian global mereda dan performa perusahaan tidak terimbas,” pungkas Rahmanto. 

Hingga berita ini diterbitkan, manajemen SMGR belum memberikan keterangan terkait kabar tersebut dan menyatakan informasi dividen akan disampaikan hingga persetujuan RUPST.

Berdasarkan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), RUPST SMGR akan digelar pada 3 Mei 2024 di Financial Hall Gedung CIMB Niaga Jakarta, mulai pukul 14.00 WIB.

Rapat akan membahas tujuh mata acara, di antaranya persetujuan laporan tahunan, penetapan gaji atau honorarium, perubahan anggaran dasar perseroan, perombakan susunan pengurus, serta penggunaan laba bersih tahun buku 2023.

 

KINERJA SMGR 2023

Sepanjang tahun lalu, SMGR membukukan pendapatan sebesar Rp38,65 triliun. Jumlah ini naik 6,25% dibandingkan realisasi 2022 (year-on-year/YoY) yang mencapai Rp36,37 triliun.

Pendapatan pada 2023 ditopang oleh penjualan kepada pihak ketiga yang berjumlah Rp38,65 triliun, sementara penjualan pihak berelasi berkontribusi Rp2,25 triliun.

Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan juga ikut meningkat 10,79% YoY menjadi Rp28,47 triliun. Setelah dikurangi antara pendapatan dan beban pokok, SMGR mencatatkan laba kotor Rp10,17 triliun, turun 4,69% YoY.

Perolehan laba kotor perseroan kembali tergerus oleh beban lainnya. Semisal, beban umum dan administrasi yang meningkat 6,07% YoY menjadi Rp3,34 triliun. Alhasil SMGR memperoleh laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp3,3 triliun.

Setelah diakumulasikan dengan beban dan pendapatan lain, SMGR mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp2,17 triliun, melemah 8,22% YoY. Laba per saham juga turun dari posisi Rp397 menjadi Rp321.

Terkait kinerja laba bersih, Sekretaris Perusahaan SIG Vita Mahreyni menuturkan terdapat penurunan beban pajak tangguhan pada 2022 yang merupakan dampak restrukturisasi internal group perusahaan, sehingga berkontribusi pada laba bersih yang lebih tinggi.

“Jika dampak penurunan beban pajak tangguhan tersebut dikeluarkan, di 2023 SIG mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 5,9% jika dibandingkan tahun 2022,” tutur Vita.

Sementara itu, sepanjang tahun lalu, SMGR mencatatkan total aset sebesar Rp81,82 triliun atau menurun sebesar 1,37% YoY. Adapun liabilitas juga turun 4,51% YoY menjadi Rp31,76 triliun, sementara ekuitas mencapai Rp47,8 triliun atau naik 1,19% secara tahunan.

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper