Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diproyeksi Menguat Setelah Idulfitri, Cek Saham INDF, BBCA, hingga PWON

IHSG diperkirakan akan bergerak menguat pada perdagangan perdana setelah libur Idulfitri.
Mahasiswa beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/2/2024). - Bisnis/Arief Hermawan P
Mahasiswa beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/2/2024). - Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat setelah libur panjang Idulfitri, pada Selasa (16/4/2024). Analis melihat beberapa emiten seperti INDF, BBCA, hingga PWON dapat diperhatikan pada perdagangan saham besok. 

Chief Executive Officer Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG akan bergerak pada rentang 7.254—7.301 pada perdagangan besok, Selasa (16/4/2024). Dia menuturkan, mengawali pekan ketiga di bulan April setelah libur panjang Idulfitri, IHSG masih terlihat memiliki energi untuk kembali mengalami kenaikan.

"IHSG masih terlihat cukup memiliki energi untuk kembali mengalami kenaikan tentunya setelah berhasil menggeser rentang konsolidasinya ke arah yang lebih baik pada beberapa waktu sebelumnya," tulis William dalam risetnya, Senin (15/4/2024).

Dia melanjutkan, penguatan IHSG ini juga ditopang oleh beberapa faktor. Faktor tersebut seperti masih tercatatnya capital inflow secara year to date (YtD) ke dalam pasar modal Indonesia. 

Faktor lainnya adalah investor yang menanti rilis data perekonomian, yakni neraca perdagangan yang akan turut memberi warna terhadap pola gerak IHSG pada besok.

Adapun Yugen Bertumbuh Sekuritas menjadikan beberapa saham menjadi top picks pada perdagangan besok. Saham-saham tersebut adalah INDF, BBCA, ASII, JSMR, AALI, BSDE, dan PWON.

Sebagaimana diketahui, IHSG ditutup menguat 0,45% ke level 7.286,88 sebelum libur panjang lebaran. Sebanyak 261 saham terangkat ke zona hijau, 220 saham stagnan, dan 301 saham berada di zona merah. 

Kapitalisasi pasar IHSG terpantau berada pada level Rp11.922 triliun. Penguatan tersebut membawa IHSG menguat sebesar 0,19% sejak awal tahun. 

Adapun investor asing masih mencatatkan net buy pada IHSG, dengan jumlah sebesar Rp20,39 triliun secara YtD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper