Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Keok Tersengat Data Inflasi Terbaru Maret

Pergerakan tiga indeks utama pasar saham Amerika Serikat kompak turun pada Rabu (10/4/2024) waktu setempat akibat laporan inflasi terbaru.
Informasi pasar saham di Nasdaq MarketSite di New York, AS, pada hari Selasa, 8 Agustus 2023./Bloomberg
Informasi pasar saham di Nasdaq MarketSite di New York, AS, pada hari Selasa, 8 Agustus 2023./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Wall Street melemah pada sesi Rabu (10/4/2024) setelah rilis data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan melemahkan harapan bahwa Federal Reserve akan memulai pemangkasan suku bunga pada Juni 2024.

Dalam sesi Rabu (10/4/2024), pergerakan Dow Jones (DJI) turun 1,09% atau 422,16 poin ke 38.461,51. Selanjutnya, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing terkoreksi 0,95% dan 0,84%.

Dilansir dari Reuters Kamis (11/4/2024), consumer price index (CPI) Amerika Serikat (AS) meningkat lebih dari perkiraan konsensus pada Maret 2024. Kondisi itu akibat masyarakat di Negeri Paman Sam terus membayar lebih untuk biaya bahan bakar dan sewa perumahan.

Sejalan dengan kondisi itu, pasar keuangan mengantisipasi bahwa The Fed akan menunda kebijakan pemangkasan suku bunga hingga September 2024 mendatang.

Chief Market Strategist Carson Group Ryan Detrick mengatakan data inflasi yang kaku membuat investor berpikir untuk melakukan aksi jual.

“Kekecewaan itu menyebabkan penolakan tidak hanya pada potensi waktu penurunan suku bunga pertama tetapi juga berapa banyak penurunan suku bunga yang akan kita dapatkan,” jelasnya dilansir dari Reuters, Kamis (11/4/2024).

Pelaku pasar telah mengurangi spekulasi mengenai seberapa besar Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada 2024. Ekspektasi ini merosot ke level terendah sejak Oktober, data LSEG menunjukkan pada Senin (8/4/2024).

Fed funds futures contracts untuk bulan Desember pada Senin mencerminkan ekspektasi penurunan suku bunga sekitar 60 basis poin tahun ini, dibandingkan dengan sekitar 150 basis poin yang telah diperkirakan pada awal tahun 2024.

Prospek penurunan suku bunga pertama sebesar 25 basis poin pada bulan Juni adalah sebesar 49%, turun dari 57% minggu lalu, data CME Group menunjukkan pada hari Senin.

Ekspektasi mengenai seberapa dalam dan seberapa cepat The Fed akan menurunkan suku bunga telah berubah dengan cepat selama beberapa bulan terakhir, karena investor semakin ragu bahwa para pengambil kebijakan akan mampu menurunkan biaya pinjaman tanpa memicu rebound inflasi dalam perekonomian yang kuat. The Fed memproyeksikan akan menurunkan suku bunga sebesar 75 basis poin tahun ini.

Akibatnya, imbal hasil Treasury, yang dipengaruhi oleh ekspektasi suku bunga, telah bergerak lebih tinggi. Imbal hasil acuan 10-tahun, yang bergerak berbanding terbalik dengan harga obligasi, mencapai level tertinggi sejak November pada hari Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper