Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Merosot Akibat Kecemasan Investor sejak Full Call Auction Berlaku

IHSG diproyeksi melanjutkan koreksi hingga ke level 7.099 pada perdagangan Selasa (2/4/2024) gara-gara kecemasan investor akibat full call aution.
Artha Adventy, Rizqi Rajendra
Artha Adventy & Rizqi Rajendra - Bisnis.com
Selasa, 2 April 2024 | 08:00
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan koreksi hingga ke level 7.099 pada perdagangan Selasa (2/4/2024) gara-gara kecemasan investor terhadap saham papan pemantauan khusus dengan skema full auction.

Direktur Avere Investama Teguh Hidayat mengatakan, seiring dengan adanya PPK full call auction, IHSG terus mengalami penurunan. Sebab, jumlah saham yang masuk ke PPK tersebut sangat banyak yakni 220 saham dari total lebih dari 800 emiten tercatat di BEI.

"Sebenarnya yang terdampak itu tidak hanya saham-saham yang dalam pemantauan khusus itu. Jadi seperempat saham yang ada di BEI itu bermasalah gitu kan, dan harganya sekarang pakai mekanisme yang baru ini bisa turun sampai Rp1 per saham," ujar Teguh kepada Bisnis, Senin (1/4/2024).

Menurutnya hal itu menyebabkan saham-saham di luar papan pemantauan khusus ikut mengalami penurunan, karena investor merasa khawatir untuk berinvestasi di saham. Oleh karena itu, investor lebih memilih instrumen investasi lainnya seperti kripto atau surat utang negara (SUN).

Adapun, sejak papan pemantauan khusus full call auction perdana diluncurkan pada Senin (25/3/2024), IHSG ambles 2,57% selama sepekan, dan parkir di zona merah secara beruntun hingga ke level 7.161,5 pada sesi I perdagangan Senin (1/4/2024).

"Kalau ini dibiarkan, pasar saham kita bakal tambah sepi. Sekuritas bakal kesulitan untuk dapat nasabah baru, dan nilai transaksi juga akan turun. Investor asing juga tidak akan mau lagi investasi di pasar modal kita, jangan sampai itu terjadi ya," katanya.

Teguh memprediksi level IHSG setelah adanya papan pemantauan khusus akan turun ke kisaran 6.900—7.000 hingga akhir kuartal II/2024. Meski IHSG tidak akan turun signifikan karena bobot saham-saham di PPK relatif kecil, namun bisa mengurangi minat investor untuk berinvestasi di saham.

Profesor Universitas Indonesia Budi Frensidy mengatakan, papan pemantauan khusus full call auction berisiko menurunkan minat investor untuk berinvestasi saham. 

Akibatnya, kata dia, banyak investor yang mau keluar dari pasar saham sehingga volatilitas meningkat. Budi mengatakan, sebelum adanya PPK full call auction, dia optimistis IHSG bisa tembus 7.500 hingga akhir kuartal II/2024, namun setelah adanya PPK tahap II tersebut, IHSG terus mengalami penurunan.

"PPK full call auction telah menurunkan minat investor karena menjadi semakin tidak transparan dan banyak yang melihatnya tidak bisa investasi jangka panjang alias menjadi ajang spekulasi," ujar Budi kepada Bisnis, Senin (1/4/2024).

Budi mengatakan, BEI perlu membuat kebijakan yang lebih transparan dengan mendengarkan masukan dari para investor, anggota bursa, serta para pengamat di pasar modal.

"Buat lebih transparan, bukan dibuat semakin buram. Aturan perdagangan itu tujuannya mengurangi asimetri informasi, menurunkan volatilitas, dan memungkinkan investor mendapatkan untung. Namun, yang terjadi saat ini dengan full call auction adalah sebaliknya," pungkas Budi.

Sanggahan BEI Soal Full Auction

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengatakan, penggerak IHSG mayoritas merupakan saham-saham LQ45. Sementara itu, untuk saham dalam papan pemantauan khusus, meskipun ada sebanyak 220 emiten, namun secara bobot tidak terlalu signifikan.

"Perhitungan kami, pengaruh pergerakan saham-saham yang masuk dalam papan pemantauan khusus sebesar 1,5% dari total keseluruhan saham," ujar Irvan dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (1/4/2024).

Oleh sebab itu, menurutnya dampak dari saham-saham dalam papan pemantauan pemantauan khusus full call auction terhadap IHSG tidak terlalu signifikan. "Dampaknya ada, namun masih lebih besar diakibatkan oleh saham LQ45," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, PPK full call auction ramai dikritik oleh investor. Mengutip laman resmi Change.org pada Senin (1/4) pukul 12.50 WIB, tercatat ada sebanyak 10.538 orang yang menandatangani petisi dan meminta agar peraturan papan pemantauan khusus full call auction tahap II dihapuskan. 

Alasannya, dalam PPK full call auction tidak ada informasi mengenai bid dan ask, sehingga investor hanya dapat memperhatikan data Indicative Equilibrium Price (IEP) dan Indicative Equilibrium Volume (IEV) untuk melihat potensi harga dan volume saham yang akan match.

Kendati demikian, Irvan mengatakan dengan metode perdagangan saat ini, pembentukan harga diharapkan menjadi lebih fair karena memperhitungkan seluruh order yang ada di orderbook sehingga memberikan proteksi kepada investor atas potensi aggressive order yang masuk di pasar. 

Lebih lanjut dia mengatakan, meskipun batas minimum harga yang diberlakukan untuk saham papan pemantauan khusus ini adalah Rp1, auto rejection harian yang BEI terapkan bagi saham-saham di papan ini lebih kecil dibandingkan yang lain, yaitu 10%. 

"Melalui mekanisme ini, kami harapkan saham-saham tersebut dapat lebih aktif diperdagangkan sesuai dengan fair price-nya, yang informasinya dapat dilihat melalui IEP dan IEV," ujar Irvan.

Adapun, dia mengatakan BEI menerima masukan dari para investor dan pelaku pasar terkait hal tersebut, dan papan pemantauan khusus tahap II akan ditinjau kembali minimal dalam tiga bulan ke depan.

Rekomendasi Saham Hari Ini

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG sedang menguji support 7.099—7.111 dan diperkirakan mengalami rebound selama IHSG tidak menembus ke bawah 7.099 sebagai suatu fraktal. 

“Sementara itu terjadinya penembusan di bawah 7.099 akan membuka jalan bagi IHSG untuk melemah ke support Fibonacci berikutnya di level 7.021,” kata Ivan dalam riset harian, dikutip Selasa (2/4/2024). IHSG memiliki level support di 7.099, 7.021 dan 6.931, sementara level resistennya di 7.245, 7.310 dan 7.400. 

Seiring dengan potensi pelemahan IHSG, Ivan merekomendasikan sejumlah saham yakni AMRT, BBNI, GOTO, INDF, dan KLBF. 

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) diperkirakan akan melanjutkan pembentukan wave (d) menuju Rp3.000 selama harga masih bergerak di atas level Rp2.790. Hold dengan target harga terdekat di Rp2.980.

PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) dapat melemah menuju Rp5.475 sebagai support Fibonacci terdekat karena harga telah menembus ke bawah fraktal Rp5.725. Hold atau buy on weakness pada rentang harga Rp5.350-Rp5.450 dengan target harga terdekat di Rp5.850.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) masih bergerak di bawah garis SMA-20 pada chart harian sehingga harga dapat melemah menuju level Rp60 untuk melanjutkan fase downtrend. Speculative buy pada rentang harga Rp55-Rp61 dengan target harga terdekat di Rp75. 

PT Indofood Tbk. (INDF) diperkirakan dapat melemah ke area support Rp6.000-Rp6.125 sebagai target wave (y) dari [b] dalam skenario utamanya. Buy on weakness pada rentang harga Rp6.000-Rp6.150 dengan target harga terdekat di Rp6.500.

PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) mengindikasikan pembalikan tren karena harganya menembus ke atas fraktal Rp1.515 dan skenario ini masih akan on track selama KLBF tetap berada di atas Rp1.400. Hold atau buy on weakness pada rentang harga Rp1.420-Rp1.440 dengan target harga terdekat di Rp1.600.

------------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper