Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpeluang Menguat ke 7.600, Cek Analisa Teknikalnya

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diyakini masih berpeluang menguji level 7.500 sampai dengan 7.600 pada hari ini, Senin (1/4/2024).
Karyawan melintas didepan papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melintas didepan papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diyakini masih berpeluang menguji level 7.500 sampai dengan 7.600 pada hari ini, Senin (1/4/2024).

Tim riset MNC Sekuritas menyatakan IHSG yang terkoreksi 0,29% ke 7.288 pada pekan lalu masih didominasi oleh volume penjualan. Satu hal yang mereka cermati adalah penutupan IHSG masih mampu berada di atas MA60.

“Pada label hitam, posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave iii dari wave (iii), dimana IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 7.500-7.600,” katanya pada Senin (1/4/2024).

Adapun pada label merah, apabila IHSG menembus support 7.238 maka IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya menguji 7.100-7.215 untuk membentuk wave (y) dari wave [iv]. MNC Sekuritas menyatakan level support IHSG berada pada 7.238 sampai 7.099, sedangkan level resistance 7.396 sampai 7.454.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia mencatat penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,83% pada peridose 25 Maret sampai 28 Maret 2024.

BEI mencatat rata-rata nilai transaksi harian saham naik sebesar 10,88% menjadi Rp11,27 triliun dari Rp10,17 triliun pada sepekan yang lalu. Kapitalisasi pasar mengalami perubahan sebesar 0,48% dari Rp11.748 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp11.692 triliun pada penutupan pekan ini.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini turun sebesar 0,83% dengan ditutup berada pada posisi 7.288,813 dari 7.350,152 pada penutupan pekan lalu.

Rata-rata volume transaksi harian saham mengalami perubahan sebesar 10,10% selama sepekan, menjadi 14,83 miliar lembar saham dari 16,50 miliar lembar saham pada sepekan lalu. Rata-rata frekuensi transaksi harian saham turut mengalami perubahan sebesar 10,53% menjadi 1,020 ribu kali transaksi dari 1,139 ribu kali transaksi pada sepekan lalu.

Tim riset MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham, diantaranya:

PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI)

Saham BMRI menguat 1,05% ke Rp7.250 disertai munculnya volume pembelian, pergerakannya pun masih mampu berada di atas MA20. Mereka menilai selama masih mampu bergerak di atas Rp6.950 sebagai stoplossnya, maka posisi BMRI saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (v) dari wave [iii], sehingga BMRI masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: Rp7.075-Rp7.175

Target Price: Rp7.425, Rp7.625

Stoploss: below Rp6.950

PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID)

Saham DOID terkoreksi ke Ro410 disertai peningkatan volume penjualan. Saat ini, posisi DOID diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave iv dari wave (i) dari wave [c], sehingga DOID masih rawan melanjutkan koreksinya terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.

Buy on Weakness: Rp372- Rp402

Target Price: Rp448, Rp480

Stoploss: below Rp338

----------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper