Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peluang Rebalancing dan Saham-saham Pilihan Memasuki Kuartal II/2024

Analis melihat terdapat peluang untuk melakukan rebalancing portofolio di kuartal II/2024 dengan mempertimbangkan beberapa sentimen.
Analis melihat terdapat peluang untuk melakukan rebalancing portofolio di kuartal II/2024 dengan mempertimbangkan beberapa sentimen. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Analis melihat terdapat peluang untuk melakukan rebalancing portofolio di kuartal II/2024 dengan mempertimbangkan beberapa sentimen. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA —Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat tipis 0,22% selama kuartal I/2024. Analis memperkirakan terdapat peluang rebalancing yang dapat dilakukan investor pada kuartal II/2024.

Sebagaimana diketahui, IHSG ditutup pada level 7.310 di akhir kuartal I/2024. Posisi terendah IHSG pada kuartal I/2024 ini berada pada level 7.137 dan tertinggi pada level 7.433.

Associate Director of Investment and Research Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan pada kuartal II/2024 ini pihaknya melihat situasi dan kondisi masih akan sama seperti kuartal I/2024.

Menurut Nico, pada kuartal II/2024 pergerakan IHSG juga masih akan didominasi di sektor consumer goods, perbankan, dan infrastruktur.

"Apabila tingkat suku bunga The Fed jadi turun pada kuartal II/2024, yaitu Juni tentu saja sektor properti dan otomotif akan menggeliat," ucap Nico, Kamis (28/3/2024).

Dia melanjutkan, apabila terjadi, hal tersebut tentu akan menjadi katalis positif bagi IHSG, karena bulan Juni akan menjadi bulan yang diharapkan oleh pelaku pasar dan investor. Secara probabilitas, menurutnya tingkat suku bunga The Fed diproyeksikan akan turun pada Juni.

Meurutnya, penurunan suku bunga ini akan menjadi katalis yang kuat untuk menggerakan pasar.

"Oleh sebab itu pelaku pasar dan investor akan menantikan kuartal/2024 ini, meskipun harap-harap cemas masih melanda," kata dia.

Selain penurunan suku bunga The Fed, menurutnya sentimen positif juga akan datang dari inflasi yang dianggap mulai terkendali.

Di sisi lain, kata dia, sentimen negatif akan datang dari tensi geopolitik, naiknya harga minyak yang sudah tinggi, potensi kenaikan inflasi, gagalnya The Fed menurunkan suku bunga, dan situasi dan kondisi politik pascapemilu.

Adapun Pilarmas Investindo Sekuritas memiliki beberapa saham yang menjadi top picks untuk kuartal II/2024 tersebut. Saham-saham tersebut adalah BBCA dengan target price (TP) Rp10.800 per saham, BBRI dengan TP Rp6.700, BBNI dengan TP Rp6.500, dan BMRI dengan TP Rp7.600.

Lalu CTRA dengan TP Rp1.500 per saham, BSDE dengan TP Rp1.300 per saham, INDF dengan TP Rp8.600, ICBP dengan TP Rp13.550, MYOR dengan TP Rp3.150, dan JSMR dengan TP Rp6.300 per saham.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper