Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Hari Ini Incar 7.400, Cek Saham ADMR-FILM

IHSG hari ini berpotensi menguat menuju 7.400 dengan rekomendasi saham pilihan ADMR-FILM.
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat menuju 7.400 pada perdagangan Rabu (27/3/2024). RHB Sekuritas memberikan sejumlah rekomendasi saham pilihan seperti ADMR-FILM.

Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menyampaikan IHSG terlihat melakukan koreksi teknikal namun dengan bullish candle. Selama bertahan di atas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound untuk membuat Higher High (HH) level dan melanjutkan fase bullish-nya.

"Namun, jika breakdown support garis MA20 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA50 untuk melanjutkan fase sideways-nya. Range pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 7.200 hingga 7.400," paparnya dalam publikasi riset.

RHB Sekuritas memberikan rekomendasi saham dan sektor pilihan. Simak ulasannya.

Rekomendasi Saham RHB Sekuritas

ADMR

  • Adaro Minerals Indonesia terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA5 disertai volume. Selama bertahan diatas garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20.
  • Buy area disekitar 1330 dengan target jual di 1420 hingga 1520. Cut loss di 1290

FILM

  • MD Pictures terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA20 meski dengan volume rendah. Selama bertahan diatas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50.
  • Buy area disekitar 4250 dengan target jual di 4680 hingga 4970. Cut loss di 4060.

MAPA

  • MAP Aktif Adiperkasa terlihat melakukan rebound dari support garis MA50 meski dengan volume rendah. Selama bertahan diatas garis MA50 maka berpeluang untuk kembali rebound dan breakout resistance garis MA20.
  • Buy area disekitar 1020 dengan target jual di 1095 hingga 1170. Cut loss di 995.

PWON

  • Pakuwon Jati terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA(20,50) disertai volume. Selama bertahan diatas garis MA50 maka berpeluang untuk kembali rebound dan membuat Higher High (HH) level untuk melanjutkan fase bullish.
  • Buy area disekitar 418 dengan target jual di 434 hingga 454. Cut loss di 408.

Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum positif ada pada sektor properti (PWON, BSDE, CTRA, DMAS), healthcare (KLBF, MIKA, SIDO, HEAL), teknologi (GOTO, EMTK, DCII, BUKA), transportasi (TMAS, SMDR, ASSA, BIRD), dan non-cyclical (UNVR, HMSP, CPIN, AMRT).

Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum negatif ada pada sektor energi (ADRO, PTBA, PGAS, AKRA), industri (ASII, UNTR, IMPC, ARNA), finansial (BBCA, BBRI, BMRI, ARTO), dan infrastrktur (TLKM, TBIG, JSMR, WIKA).

Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum positif ada pada sektor basic material (TPIA, MDKA, INKP, INTP). Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum negatif ada pada sektor cyclical (MSIN, ACES, MAPI, SCMA).

Secara sektor momentum, disarankan agar mengurangi kepemilikan di sektor yang secara momentum negatif dan menambah kepemilikan pada sektor yang secara momentum positif. Untuk sektor yang secara momentum sudah bottom dapat melakukan strategi akumulasi secara berkala.

Sebelumnya pada Selasa (26/4/2024), IHSG melemah 0,16% atau 12,09 poin ke 7.365,66. Sepanjang hari, IHSG dibuka di posisi 7.337,76 dan sempat mencapai level terendahnya yakni 7.330,46.

Tercatat, sebanyak 219 saham menguat, 356 saham menurun, dan 208 saham bergerak di tempat. Adapun kapitalisasi pasar atau market cap berada pada level Rp11.843,81 triliun.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper