Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Incar 7.444, Cek Saham ANTM-HRUM

IHSG berpotensi menguat menuju 7.444 pada perdagangan Rabu (27/3/2024), dan MNC Sekuritas memberikan sejumlah rekomendasi saham pilihan.
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat menuju 7.444 pada perdagangan Rabu (27/3/2024). MNC Sekuritas memberikan sejumlah rekomendasi saham pilihan.

Tim analis MNC Sekuritas menyebutkan IHSG terkoreksi 0,16% ke 7.365 pada Selasa (26/3/2024) disertai dengan munculnya volume penjualan. Namun, pergerakan IHSG masih mampu berada di atas MA20.

Pada skenario terbaiknya (hitam), posisi IHSG saat ini masih berada bagian dari wave iii dari wave (iii), sehingga hal tersebut akan membawa IHSG menguat untuk menguji rentang 7.500 hingga 7.616. Namun, pada label merah, posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave (c) dari wave [iv] sehingga IHSG masih rawan berbalik terkoreksi untuk menguji 7.219-7.238.

"Level support IHSG 7.295, 7.238, dan level resistan 7.444, 7.492," papar MNC Sekuritas dalam publikasi risetnya. 

Rekomendasi Saham MNC Sekuritas

ANTM - Buy on Weakness

  • ANTM menguat 0,30% ke 1,665 disertai dengan munculnya volume pembelian. Namun, pergerakan ANTM saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave iv dari wave (c) dari wave [i], sehingga ANTM masih rawan berbalik terkoreksi dahulu.
  • Buy on Weakness: 1,590-1,660
  • Target Price: 1,740, 1,855
  • Stoploss: below 1,565

BBNI - Spec Buy

  • BBNI menguat 0,42% ke 5,950 dan masih didominasi oleh volume pembelian, namun penguatan BBNI tertahan oleh MA20. Saat ini, kami perkirakan BBNI sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [iv], sehingga BBNI masih berpeluang menguat sekaligus menutup gap.
  • Spec Buy: 5,875-5,925
  • Target Price: 6,050, 6,150
  • Stoploss: below 5,800

HRUM - Buy on Weakness

  • HRUM terkoreksi 1,48% ke 1,335 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Kami perkirakan, posisi HRUM saat ini sedang berada di awal wave [b] dari wave 1, sehingga HRUM masih rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
  • Buy on Weakness: 1,220-1,305
  • Target Price: 1,445, 1,615
  • Stoploss: below 1,190

LSIP - Buy on Weakness

  • LSIP menguat 1,12% ke 905 disertai dengan munculnya volume pembelian. Apabila LSIP masih mampu bergerak di atas 885 sebagai stoplossnya, maka posisi LSIP saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1 pada label hitam, sehingga LSIP masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
  • Buy on Weakness: 890-900
  • Target Price: 920, 990
  • Stoploss: below 885

Sebelumnya pada Selasa (26/4/2024), IHSG melemah 0,16% atau 12,09 poin ke 7.365,66. Sepanjang hari, IHSG dibuka di posisi 7.337,76 dan sempat mencapai level terendahnya yakni 7.330,46.

Tercatat, sebanyak 219 saham menguat, 356 saham menurun, dan 208 saham bergerak di tempat. Adapun kapitalisasi pasar atau market cap berada pada level Rp11.843,81 triliun.

Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) membukukan kenaikan 2,52% menuju level Rp6.100 Posisi ini diikuti saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang naik 1,18% ke Rp19.250 per lembar.

Selanjutnya, saham PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN) meningkat 0,93% menuju Rp5.450, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 0,80% ke Rp6.300, dan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) naik 0,42% menuju level Rp5.950.

Di sisi lain, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mengalami pelemahan sebesar 2,95% dan bercokol di level Rp3.620. Penurunan ini juga diikuti oleh saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang melemah 1,98% menuju posisi Rp8.675.

Sementara itu, dua saham emiten Grup Salim yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) juga melemah. Saham INDF turun 1,16% ke Rp6.375, sementara saham ICBP membukukan penurunan 3,12% ke Rp10.850.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper