Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Emiten Happy Hapsoro RAJA Melambung 190% pada 2023, Penjualan Gas Moncer

Emiten Happy Hapsoro, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) membukukan lonjakan laba bersih hingga 190,27% pada 2023 seiring dengan peningkatan penjualan gas.
Fasilitas infrastruktur gas PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA)./raja.co.id
Fasilitas infrastruktur gas PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA)./raja.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Happy Hapsoro, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) membukukan lonjakan laba bersih hingga 190,27% menjadi US$25,60 juta atau setara Rp395,33 miliar sepanjang 2023 (kurs jisdor Rp15.439). 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, RAJA mencatatkan kenaikan pendapatan bersih menjadi US$203,74 juta atau setara Rp3,14 triliun. Posisi ini naik 60,82% dibandingkan dengan pendapatan 2022 sebesar US$126,68 juta. 

Pendapatan tersebut ditopang oleh penjualan gas sebesar US$101,15 juta, lifting migas US$47,04 juta, jasa penyaluran minyak kerja sama operasi sebesar US$31,52 juta serta beberapa segmen jasa dan pendapatan lainnya dengan masing-masing berada di bawah angka US$10 juta. 

Sejalan dengan kenaikan pendapatan bersih, RAJA juga mencatatkan kenaikan beban pokok menjadi US$137,80 juta atau setara Rp2,13 triliun. Beban ini meningkat 35,59% dibandingkan dengan 2022 sebesar US$101,62 juta. 

Laba kotor juga ikut terkerek sebesar 163,14% menjadi sebesar US$65,93 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar US$25,05 juta. 

Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat naik sebesar 90,27% menjadi US$25,60 juta atau setara Rp395,33 miliar sepanjang 2023. Padahal pada 2022, RAJA hanya mencatatkan laba sebesar US$8,82 juta. 

Sementara itu, untuk liabilitas, RAJA mencatatkan kewajiban sebesar US$174,10 juta atau lebih tinggi dibandingkan dengan periode 2022 sebesar US$127,44 juta. Rinciannya adalah liabilitas jangka pendek sebesar US$56,34 juta dan liabilitas jangka panjang sebesar US$117,75 juta. 

Sementara itu untuk ekuitas, RAJA mencatatkan kenaikan dari sebelumnya US$133,05 pada 2022 menjadi US$154,54 juta. Adapun total aset tercatat sebesar US$328,64 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper