Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpeluang Lanjut Menguat Hari Ini, Cermati Saham DEWA, ERAA hingga INKP

IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya ke level 7.617 pada perdagangan hari ini, Jumat (22/3/2024). Saham DEWA, ERAA hingga INKP dapat dicermati hari ini.
IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya ke level 7.617 pada perdagangan hari ini, Jumat (22/3/2024). Saham DEWA, ERAA hingga INKP dapat dicermati hari ini. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya ke level 7.617 pada perdagangan hari ini, Jumat (22/3/2024). Saham DEWA, ERAA hingga INKP dapat dicermati hari ini. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatannya ke level 7.617 pada perdagangan hari ini, Jumat (22/3/2024), setelah ditutup perkasa pada perdagangan kemarin. Saham DEWA, ERAA, IMAS dan INKP dapat dicermati oleh investor hari ini.

Tim analis MNC Sekuritas menyatakan IHSG terapresiasi 0,10 ke level 7.338 pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (21/3/2024), disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan IHSG pun mampu berada di atas MA20. Pada label hitam, posisi IHSG saat ini sedang berada pada wave iii dari wave (iii).

"Sehingga pada perdagangan hari ini, IHSG masih berpeluang untuk menguat menguji level 7.500-7.617," kata Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset harian.

Pada label merah, lanjut MNC Sekuritas, IHSG sudah menyelesaikan wave (b) dan diperkirakan saat ini sedang membentuk wave (c) dari wave [iv] ke rentang area 7.219-7.238.

Adapun level support pada perdagangan hari ini akan berada di kisaran 7.238, 7.197, sedangkan level resistansi berada pada rentang 7.444, 7.492.

Saham-saham yang menjadi rekomendasi MNC Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:

DEWA - Buy on Weakness

Saham DEWA menguat 5% ke 63 disertai peningkatan volume pembelian, namun penguatannya tertahan MA200. Saat ini diperkirakan, posisi DEWA sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1 dari wave (C), sehingga DEWA masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

  • Buy on Weakness: 58-62
  • Target Price: 67, 72
  • Stoploss: below 56

ERAA - Spec Buy

Saham ERAA menguat 1,44% ke 424 disertai munculnya volume pembelian, namun penguatannya tertahan MA60. Saat ini, posisi ERAA diperkirakan sedang berada di awal wave [c] dari wave B, sehingga ERAA masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

  • Spec Buy: 418-422
  • Target Price: 444, 454
  • Stoploss: below 416

IMAS - Buy on Weakness

Saham IMAS menguat 2,11% ke 1,450 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama IMAS masih mampu bergerak di atas 1,375 sebagai stoplossnya, maka posisi IMAS saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [i] dari wave C, sehingga IMAS masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

  • Buy on Weakness: 1.405-1.445
  • Target Price: 1.565, 1.695
  • Stoploss: below 1.375

INKP - Buy on Weakness

Saham INKP terkoreksi 0,54% ke 9,150 disertai dengan munculnya volume penjualan. Saat ini, posisi INKP diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c] dari wave B, sehingga INKP masih berpeluang berbalik menguat.

  • Buy on Weakness: 8,875-9,150
  • Target Price: 9,625, 9,975
  • Stoploss: below 8,625

___________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper