Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GOTO Kurangi Capex Akibat Lepasnya Tokopedia ke TikTok

Manajemen GOTO menyampaikan akan mengurangi belanja modal (capex) untuk tahun 2024 akibat lepasnya pengendalian Tokopedia.
Manajemen GOTO menyampaikan akan mengurangi belanja modal (capex) untuk tahun 2024 akibat lepasnya pengendalian Tokopedia. - Bloomberg/Dimas Ardian
Manajemen GOTO menyampaikan akan mengurangi belanja modal (capex) untuk tahun 2024 akibat lepasnya pengendalian Tokopedia. - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menyampaikan akan mengurangi belanja modal atau capital expenditure (capex) di tahun 2024, akibat dekonsolidasi bisnis e-commerce perseroan, yakni Tokopedia.

Chief Financial Officer GOTO Jacky Lo menuturkan sejak pihaknya melakukan dekonsolidasi bisnis e-commerce di akhir Januari, GOTO tidak perlu lagi melakukan investasi di fasilitas fisik yang terasosiasi dengan Tokopedia.

"Dengan demikian untuk belanja modal tahun penuh Tokopedia 2024, akan lebih rendah secara signifikan dari tahun 2022 dan 2023," ucap Jacky, dalam earning calls, Selasa (19/3/2024).

Jacky melanjutkan, dalam dua tahun terakhir, jumlah capex GOTO sekitar US$300 juta atau setara Rp4,7 triliun. GOTO mengharapkan capex yang lebih rendah dari jumlah tersebut di tahun 2024.

Sebelumnya, Jacky Lo berharap GOTO dapat mencapai EBITDA yang disesuaikan impas atau breakeven secara Grup untuk keseluruhan tahun buku 2024.

Secara bersamaan, kata dia, GOTO akan menginvestasikan kembali pendapatan yang diperoleh kepada kegiatan bisnis GOTO secara berkelanjutan, seiring upaya menuju pertumbuhan top line.

"Perseroan berharap dapat mencapai EBITDA yang disesuaikan breakeven secara Grup untuk keseluruhan tahun buku 2024," ujar Jacky.

Dia melanjutkan, tujuan utama GOTO sebagai Grup adalah untuk mendorong pertumbuhan di kedua bisnis inti mereka, yakni on demand service (ODS) dan GOTO Financial (GTF).

Jacky menuturkan pada layanan ODS, GOTO tengah membagun dasar dan melakukan investasi dalam bisnis untuk mempercepat pertumbuhan di masa depan. Menurutnya, ada tiga kunci menumbuhkan layanan ODS ini.

Pertama, adalah mendalami wallet share pelanggan GOTO yang sudah ada. Kedua, memperluas basis pelanggan, dan ketiga meningkatkan frekuensi transaksi dan retensi. 

__________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper