Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ORI026 Meluncur dalam Seri SDGs, Investor Wajib Tahu

DJPRR Kemenkeu akan meluncurkan obligasi ritel ORI026 dalam seri SDGs.
Karyawan mencari informasi terkait Obligasi Negara Ritel (ORI) di Jakarta. Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan mencari informasi terkait Obligasi Negara Ritel (ORI) di Jakarta. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) membocorkan bahwa Obligasi Negara Ritel seri ORI026 akan meluncur dalam seri Sustainable Development Goals (SDGs).

Mengacu jadwal DJPPR Kemenkeu, maka ORI026 akan meluncur pada 30 September-24 Oktober 2024. Namun, jadwal tersebut masih tentatif alias dapat berubah sesuai kebijakan Kemenkeu.

"Bocoran rencana kami ke depan, tahun ini kami akan memperkenalkan SDGs bond untuk obligasi ritel. Untuk ORI026 sedang kami susun untuk menjadi ORI SDGs," ujar Direktur Surat Utang Negara Kemenkeu Deni Ridwan kepada Bisnis belum lama ini.

Adapun, nantinya hasil penjualan ORI026 SDGs akan digunakan untuk mendanai proyek-proyek yang berkaitan dengan SDGs seperti mengurangi kemiskinan, meningkatkan mutu pendidikan, hingga fasilitas kesehatan yang memadai.

Macro Strategist & Fixed Income Mega Capital Sekuritas Lionel Priyadi mengatakan, animo investor ritel akan tetap tinggi terhadap penerbitan ORI karena ada tren masyarakat mulai mengurangi konsumsi dan meningkatkan porsi tabungan, guna memperbaiki posisi tabungan yang terkuras selama 3 tahun pandemi Covid-19 selama 2020-2022.

Terlebih, ada peluang pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI) atau BI rate pada semester II/2024, sehingga menurutnya akan sulit bagi masyarakat untuk mendapat suku bunga atraktif seperti setahun belakangan ini nantinya.

Sejauh ini, BI rate masih ditahan di level 6%. Sementara itu, Bank Sentral AS Federal Reserve atau The Fed akan menggelar pertemuan FOMC pekan ini pada 19-20 Maret 2024, namun suku bunga The Fed juga diprediksi masih ditahan di kisaran 5,25%-5,5%.

"Prediksi kami permintaan terhadap ORI026 masih bisa mencapai Rp24 triliun hingga Rp28 triliun," ujar Lionel kepada Bisnis, dikutip Selasa (19/3/2024).

DJPPR Kemenkeu pun berharap capaian penjualan ORI026 SDGs dapat melampaui penjualan ORI025, meskipun label SDGs tidak serta merta disematkan untuk menarik minat investor.

Sebagai pembanding, realisasi penjualan ORI025 yang meluncur pada 29 Januari 2024 hingga 22 Februari 2024 tembus Rp23,9 triliun dari kedua seri. ORI025 tenor 3 tahun terjual sebesar Rp19,38 triliun dan tenor 6 tahun sebesar Rp4,53 triliun. 

Adapun, ORI025 merupakan SBN ritel perdana tahun 2024 yang meluncur dalam dua seri, yaitu 0RI025-T3 dengan kupon 6,25% dan ORI025-T6 dengan kupon 6,40%.

Lionel mengatakan, label SDGs juga bukan menjadi daya tarik utama bagi investor ritel terhadap ORI026, karena faktor permintaan tetap dipengaruhi oleh pergerakan suku bunga acuan.

"Kemungkinan tidak [tertarik karena SDGs], karena ritel kita bukan investor yang punya preferensi seperti itu. Seri SDGs hanya packaging saja biar kelihatan beda," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper