Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Bitcoin Cs Anjlok Kena Aksi Taking Profit Investor

Sejumlah aset kripto termasuk Bitcoin kompak anjlok pada perdagangan hari ini, Minggu (17/3/2024), terkena aksi taking profit investor.
Sejumlah aset kripto termasuk Bitcoin kompak anjlok pada perdagangan hari ini, Minggu (17/3/2024), terkena aksi taking profit investor. Bisnis/Arief Hermawan P
Sejumlah aset kripto termasuk Bitcoin kompak anjlok pada perdagangan hari ini, Minggu (17/3/2024), terkena aksi taking profit investor. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah aset kripto kompak anjlok pada perdagangan hari ini, Minggu (17/3/2024) termasuk Bitcoin yang tergerus ke posisi US$66.506 per koin. Pelemahan Bitcoin utamanya disebabkan oleh adanya taking profit atau aksi ambil untung  oleh investor.

Berdasarkan data coinmarketcap pukul 11.00 WIB, aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar Bitcoin (BTC) turun 3,83% dalam perdagangan 24 jam ke posisi US$66.506 per koin. Padahal BTC sempat menyentuh ATH di level US$73.000 per koin.

Penurunan juga dirasakan oleh Ethereum (ETH) yang melemah hingga 4,30% dalam 24 jam ke level US$3.569 per koin.

Selanjutnya stablecoin USDT dan USDC berada di level US$1 per saham dan turun tipis sekitar 0,05%. Disusul koin Solana (SOL) yang melemah 0,58% ke lecel US$186,23 per koin dan BNB yang tergerus hingga 4,14% ke level 586,39 poin.

Kemudian meme koin Dogecoin dan Shiba Inu melemah masing-masing 9,53% dan 10,88% dalam perdagangan 24 jam.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan Bitcoin turun ke level terendah satu minggu dalam perdagangan yang bergejolak pada hari minggu, karena investor mengambil keuntungan dari pergerakannya ke rekor tertinggi dan kejutan kenaikan lainnya pada inflasi AS meredupkan prospek penurunan suku bunga lebih awal dan mengurangi permintaan terhadap aset-aset berisiko.

“Bitcoin memiliki sejarah yang mudah berubah dan sangat kejam, setelah mencapai rekor tertinggi dan tidak hanya baru-baru ini mata uang tersebut mencapai titik tertinggi baru, tetapi tampaknya (Federal Reserve) tidak akan terlalu dovish seperti yang diharapkan para pedagang,” kata Ibrahim dalam riset harian, dikutip Minggu (17/3/2024).

Namun, meskipun Bitcoin mungkin mengalami pelemahan dalam jangka pendek, Kripto ini masih memiliki banyak faktor yang mendukungnya hingga sisa tahun ini. Adapun target harga Bitcoin tahun 2024 menjadi $75,127.50 per koin dari $74,150.30 per koin.

Sejumlah data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan bahwa meskipun penjualan ritel AS mengalami rebound kurang dari perkiraan pada bulan Februari, harga produsen meningkat lebih dari perkiraan. Rilis ini terjadi setelah data harga konsumen AS yang dirilis awal pekan ini menunjukkan masih adanya tekanan inflasi yang kuat.

Ibrahim mengatakan pasar bereaksi dengan mengurangi kemungkinan siklus pelonggaran Fed yang dimulai pada bulan Juni, dengan kontrak berjangka sekarang menunjukkan kemungkinan sekitar 60% penurunan suku bunga pada bulan itu, turun dari sekitar 74% pada minggu lalu, menurut alat CME FedWatch.

Skenario suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, khususnya di Amerika Serikat, biasanya berdampak buruk bagi aset sensitif risiko seperti kripto. Namun, BTC masih tetap 60% lebih tinggi sepanjang tahun ini, dibantu oleh hiruk pikuk kripto yang didorong oleh aliran dana ke produk kripto yang diperdagangkan di bursa AS dan karena para pedagang tetap fokus pada prospek suku bunga global yang lebih rendah pada akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper