Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah Terbebani Saham BBNI dan BBRI

Indeks Bisnis-27 dibuka melemah ke level 629,95 pada perdagangan Jumat (15/3/2024), terbebani pelemahan saham BBNI hingga BBRI.
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada perdagangan Jumat (15/3/2024) karena terbebani saham BBNI, BBRI, TOWR, dan BRPT yang membukukan penurunan harga saham.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan Bisnis Indonesia ini melemah 0,81% atau 5,14 poin menuju level 629,95.

Dari total 27 konstituen yang masuk dalam Indeks Bisnis-27, sebanyak 8 saham parkir di zona hijau, sementara 14 saham menurun, dan 5 saham jalan di tempat alias stagnan.

Saham yang menguat pada perdagangan hari ini dipimpin oleh PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) lewat kenaikan 1,27% menjadi Rp2.400, lalu disusul saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) yang terapresiasi sebesar 0,95% menuju level Rp5.300.

Selanjutnya, terdapat saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) yang menguat 0,86% menuju angka Rp8.775 per lembar, dan saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) meningkat sebesar 0,57% menuju level Rp1.760.

Adapun pelemahan indeks dipimpin saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang mengalami penurunan 4,68% ke Rp5.850, disusul saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terkoreksi 2,03% ke Rp6.025.

Lalu terdapat saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) yang melemah 1,67% ke posisi Rp885, dan saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) terkoreksi 1,45% menuju Rp1.020.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah sebesar 0,51% menuju level 7.395,16. Sebanyak 169 saham bertengger di zona hijau, lalu 129 saham melemah, dan 216 saham stagnan. Total market cap tercatat Rp11.872 triliun.

Pada perdagangan sebelumnya, IHSG berhasil menembus rekor all-time high (ATH) setelah naik 0,16% atau 12,10 poin menjadi 7.454. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 7.380-7.454. Terpantau 271 saham naik, 232 saham melemah, dan 269 saham stagnan.

Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat kembali melakukan rebound namun dengan volume rendah, dan berpeluang melakukan koreksi.

“Namun, selama bertahan diatas garis MA5 maka IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya,” ujar Wafi dalam riset, Jumat, (15/3/2024).

Selain itu, jika breakdown support garis MA5 maka berpeluang menguji support garis MA20. Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan berada di kisaran 7.300 hingga 7.500.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper