Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten CPO Haji Isam (PGUN) Pastikan Pasokan CPO Aman saat Ramadan

Emiten CPO PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) milik Haji Isam memastikan pasokan CPO aman saat Ramadan.
Emiten CPO PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) milik Haji Isam memastikan pasokan CPO aman saat Ramadan./PGUN
Emiten CPO PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) milik Haji Isam memastikan pasokan CPO aman saat Ramadan./PGUN

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten CPO milik Haji Isam PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) memastikan pasokan CPO aman saat Ramadan ini.

Sekretaris Perusahaan PGUN Muhammad Reza mengatakan hingga saat ini pasokan CPO PGUN masih relatif aman. Menurutnya, PGUN tetap melakukan penjualan setelah stok CPO mencukupi untuk pengapalan.

"Secara stok kami tetap masih relatif aman," kata Reza, dikutip Selasa (12/3/2024).

Reza juga mengatakan tahun ini PGUN menargetkan produksi CPO 79.012 ton, dengan produksi tandan buah segar sebesar 359.144 ton. Target ini meningkat dari produksi tahun 2023.

Sementara itu, target produksi CPO di semester I/2024 PGUN sebesar 34.516 ton, dengan produksi TBS sebesar 156.892 ton.

Sebelumnya, pada 2023 PGUN memproduksi sebesar 71.920 ton CPO. PGUN memandang optimistis terhadap peluang dari industri CPO di 2024.

Menurut Reza, peluang bagi industri CPO untuk tahun 2024 datang dari kebutuhan dunia akan CPO yang masih cukup tinggi.

Reza juga menyampaikan PGUN memiliki beberapa strategi untuk menggenjot produksi CPO tahun ini. Menurutnya, PGUN memiliki sebuah program KKM untuk membentuk Sumber Daya Manusia dari lini supervisi sampai staf.

Hal tersebut bertujuan agar pengolahan kebun sawit PGUN lebih baik sesuai dengan standart operational procedure (SOP). PGUN juga akan meminimalkan kerugian atau losses dan efisiensi biaya dengan mengembangkan continous improvement (CI).

Adapun hingga kuartal III/2023, PGUN mencatatkan penjualan sebesar Rp614,7 miliar. Penjualan ini turun 16,53% dari Rp736,5 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Turunnya pendapatan ini juga turut membuat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk di kuartal III/2023 sebesar Rp108,5 miliar. Laba bersih ini merosot 14,96% dibanding laba bersih PGUN di kuartal III/2023 sebesar Rp127,6 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper