Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTBA Buka Peluang Akuisisi Tambang

PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) mengkaji aksi akuisisi tambang batu bara baru, terutama produk premium.
Dari kiri ke kanan: Corporate Secretary PTBA Niko Chandra, Direktur PTBA Farida Thamrin, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail, dan Direktur PTBA Suhedi dalam konferensi pers kinerja PTBA tahun 2023 di Jakarta, Jumat (8/3/2024). JIBI/Annisa Kurniasari Saumi.
Dari kiri ke kanan: Corporate Secretary PTBA Niko Chandra, Direktur PTBA Farida Thamrin, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail, dan Direktur PTBA Suhedi dalam konferensi pers kinerja PTBA tahun 2023 di Jakarta, Jumat (8/3/2024). JIBI/Annisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten BUMN tambang, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) mengkaji aksi akuisisi tambang batu bara baru. Hal ini dilakukan sebagai salah satu strategi PTBA meningkatkan kinerja.

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail menuturkan PTBA terus aktif mencari peluang untuk mengakuisisi tambang baru yang memberikan nilai positif bagi PTBA. Beberapa waktu lalu terdapat beberapa proyek yang dilakukan tender oleh pemerintah dan ditawarkan ke PTBA.

"PTBA tentunya akan masuk terhadap tambang-tambang yang memang memberikan nilai positif bagi PTBA," kata Arsal di Jakarta, Jumat (8/3/2024).

PTBA akan mengikuti dan melakukan akuisisi dengan melihat kelayakan ekonomis tambang itu sendiri. Dia juga menyebut PTBA tidak akan menambah portofolio tambang baru dengan mengakuisisi tambang batu bara kalori rendah.

"Akuisisi untuk tambang-tambang milik swasta lainnya juga sedang kami kaji," ucapnya.

Sementara itu, Corporate Secretary PTBA Niko Chandra mengatakan perseroan melakukan perencanaan dengan mencermati perkembangan pasar terkini dan mengantisipasi berbagai faktor yang dinamis. 

"Pada 2024 PTBA menargetkan produksi batu bara sebesar 41,3 juta ton, penjualan 43,1 juta ton, serta angkutan 33,7 juta ton," kata Niko dalam keterangan resminya, Jumat (8/3/2024). 

Sebagaimana diketahui, sepanjang tahun 2023 PTBA memproduksi batu bara sebesar 41,9 juta ton, tumbuh 13% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 37,1 juta ton. Capaian produksi ini melampaui target sebesar 41 juta ton yang ditetapkan awal 2023. 

Kenaikan produksi ini diikuti dengan peningkatan volume penjualan batu bara menjadi 37 juta ton, naik 17% dibanding tahun sebelumnya. PTBA juga mencatatkan penjualan ekspor sebesar 15,6 juta ton, atau naik 25% dibanding tahun 2022. 

Sementara itu, penjualan domestik tercatat sebesar 21,4 juta ton atau tumbuh 12% secara tahunan atau year on year (YoY). 

Direktur Bukit Asam Farida Thamrin mengatakan capex PTBA pada tahun 2024 berada di angka yang normal, yakni pada Rp2,9 triliun. Menurutnya, capex ini akan dianggarkan untuk beberapa hal.

"Pertama, kami tahun ini akan menganggarkan capex untuk working logistic," kata Farida di Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Artinya, lanjut dia, cadangan batu bara PTBA mulai bisa dilakukan penjualan dengan meningkatkan kapasitas transportasi.

Selain itu, capex PTBA juga akan dialokasikan untuk kebutuhan infrastruktur operasional dan akan dialokasikan untuk anak-anak perusahaan PTBA. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper