Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tembus Rekor ATH Baru ke 7.381, Saham MAYA, MSKY dan TINS Terbang

IHSG ditutup naik menembus level All Time High (ATH) baru ke level 7.381,90 pada perdagangan hari ini, Jumat (8/3/2024). Saham MAYA, MSKY dan TINS melesat.
IHSG ditutup naik menembus level All Time High (ATH) baru ke level 7.381,90 pada perdagangan hari ini, Jumat (8/3/2024). Saham MAYA, MSKY dan TINS melesat. Bisnis/Himawan L Nugraha
IHSG ditutup naik menembus level All Time High (ATH) baru ke level 7.381,90 pada perdagangan hari ini, Jumat (8/3/2024). Saham MAYA, MSKY dan TINS melesat. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik menembus level All Time High (ATH) baru ke level 7.381,90 pada perdagangan hari ini, Jumat (8/3/2024). Seiring dengan penguatan indeks, saham MAYA, MSKY dan TINS terpantau melesat sore ini.

Berdasarkan data RTI Business pukul 16.01 WIB, IHSG menguat 0,11% atau 7,94 poin ke posisi 7.381,90 pada penutupan hari ini. Rentang pergerakan IHSG berada di antara 7.416,43 hingga 7.376,15.

Total perdagangan saham mencapai 13,73 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp13,10 triliun dan frekuensi sebanyak 1,08 juta kali. Tercatat 244 saham menguat, 273 saham melemah, dan 252 saham stagnan. Kapitalisasi pasar mencapai Rp11.855 triliun.

Saham paling laris sore ini dipimpin oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp1 triliun. Saham BBCA terpantau menguat 0,25% atau 25 poin ke level harga Rp10.150 per saham.

Posisi kedua saham terlair sore ini ada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai transkasi Rp1 triliun. Saham BBRI juga naik 2,01% atau 125 poin ke level Rp6.350 per saham.

Diposisi selanjutnya ada saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)  yang juga mengalami kenaikan sebesar 0,35% ke level Rp7.125 per saham. Adapun nilai transaksi BMRI tercatat sebesar Rp778,5 miliar sore ini.

Dari jajaran emiten berkapitalisasi jumbo atau big cap, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) turun 1,47% menjadi Rp8.375, sedangkan saham PT Astra International Tbk. (ASII) menguat 0,49% ke posisi Rp5.150 per saham.

Dalam jajaran saham top losers, PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk. (MPIX) memimpin dengan penurunan 27,07% ke posisi Rp97 per saham, diikuti oleh PT Topindo Solusi Komunika Tbk. (TOSK) yang anjlok 12,50% ke level Rp98 per saham.

Sementara itu, saham yang melonjak tinggi dan masuk daftar top gainers di antaranya adalah PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) dengan kenaikan 23,48% ke Rp284, saham PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) naik 21,92% ke Rp89, dan PT Timah Tbk. (TINS) naik 20,66% ke Rp730 per saham.

Sebagai informasi, IHSG pada Kamis (7/3/2024) menguat 0,60% atau 44,16 poin menjadi 7.373,96, level penutupan tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH). Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 7.334,30—7.386,87.

Adapun, level ATH kemarin melampaui level tertinggi sebelumnya pada penutupan perdagangan 4 Januari 2024 di posisi 7.359,76.

Tim Riset Phintraco Sekuritas menuturkan bahwa secara teknikal, IHSG tertahan di level resisten kuat di 7.375 setelah membentuk pola rising window, yang mengindikasikan adanya peluang untuk konsolidasi antara 7.350—7.385. Namun demikian, IHSG berhasil memecahkan rekor all time high.

"Secara teknikal, Indikator MACD menunjukkan sinyal golden cross dan tervalidasi dengan pelebaran pada slope positif, sementara indikator Stochastic cenderung bergerak naik menuju area oversold. Dengan demikian, IHSG diperkirakan akan mengalami konsolidasi di rentang 7.350—7.385 pada Jumat," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas.

Sementara CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya mengatakan di akhir pekan ini IHSG terlihat masih berpotensi untuk melanjutkan kenaikan jangka pendeknya setelah berhasil menggeser rentang konsolidasinya ke arah yang lebih baik. Salah satu faktor yang menopang pergerakan IHSG adalah musim rilis kinerja emiten.

"Rilis data perekonomian cadangan devisa yang masih menunjukkan berada dalam kondisi stabil juga menjadi salah satu faktor penopang pergerakan IHSG," ujar William, Kamis (7/3/2024).

______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper