Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Gas Negara (PGAS) Targetkan Penjualan Gas 954 BBTUD 2024

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) menargetkan pertumbuhan kinerja operasional dengan pertumbuhan penjualan gas naik 4%.
Penguasaan aspek teknologi 4.0 menjadi salah satu fondasi utama PGN untuk mencapai keberhasilan pemanfaatan gas bumi di seluruh sektor. /PGN
Penguasaan aspek teknologi 4.0 menjadi salah satu fondasi utama PGN untuk mencapai keberhasilan pemanfaatan gas bumi di seluruh sektor. /PGN

Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) menargetkan pertumbuhan kinerja operasional dengan pertumbuhan penjualan gas naik 4% menjadi 954 BBTUD sepanjang 2024. 

Manajemen Perusahaan Gas Negara menerangkan pihaknya menargetkan penjualan gas sebanyak 954 BBTUD sepanjang 2024. Target tersebut naik 4% dibandingkan dengan estimasi penjualan gas sepanjang 2023 sebesar 921 BBTUD. 

Kemudian, target penyaluran gas sepanjang 2024 tercatat sebesar 1.516 MMSCFD atau lebih tinggi sebesar 6% dibandingkan dengan estimasi 2023 sebesar 1.427 MMSCFD. 

Selanjutnya target Terminal Use Agreement (TUA) atau target volume LNG yang diregasifikasi di terminal adalah sebesar 50 BBTUD. Target tersebut lebih tinggi 88% dibandingkan dengan estimasi 2023 yang tercatat sebesar 27 BBTUD. 

Sementara itu, untuk upstream lifting sepanjang 2024, PGAS menargetkan pengeboran sebesar 8,9 MMBOE atau lebih rendah 11% dibandingkan 2023 yang diestimasikan sebesar 9,5 MMBOE. 

Penurunan target juga berlaku untuk oil transportation yang tercatat sebesar 55,5 MMBOE sepanjang 2024. Target yang lebih rendah 1% dibandingkan dengan oil transportation pada 2023 yang diestimasikan sebesar 56,3 MMBOE. 

PGAS juga menargetkan angka regasifikasi sebesar 192 BBTUD sepanjang 2024. Target tersebut naik 11% dibandingkan dengan 2023 dengan estimasi tercatat sebesar 173 BBTUD. Selanjutnya LPG Processing ditargetkan mencapai 44.000 ton atau meningkat sebelas 11% dibandingkan dengan 2023 sebesar 40.000 ton. 

Target-target operasional tersebut seiring dengan asumsi PGAS terkait dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% dan tingkat inflasi sebesar 2,8% sepanjang 2024. Kemudian nilai tukar rupiah diasumsikan sebesar Rp15.000 sepanjang 2024 dengan harga minyak sebesar US$82 per barel. 

-------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper