Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pergerakan IHSG Tertahan Tren Penurunan Saham GOTO Jelang Lock Up

Harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang mengalami pelemahan jelang pembukaan lock up saham ikut menekan pergerakan IHSG
Annisa Kurniasari Saumi, Rizqi Rajendra
Selasa, 5 Maret 2024 | 09:31
Pengemudi atau driver Gojek mengantarkan paket pesanan dari platform Tokopedia di Jakarta, Jumat (8/4/2022). - Bloomberg/Dimas Ardian
Pengemudi atau driver Gojek mengantarkan paket pesanan dari platform Tokopedia di Jakarta, Jumat (8/4/2022). - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA -- Harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang mengalami pelemahan jelang pembukaan lock up saham ikut menekan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Saham GOTO dibuka pada level Rp64 dan sesekali menguat 1 poin ke level Rp65. Berdasarkan data RTI, antrean beli saham GOTO mencapai 27,37 juta lot sedangkan antrean jual sebanyak 9,75 juta lot. Sejak dibuka, terdapat  3.326 kali transaksi yang meliputi 240 juta saham. Sementara itu, nilai transaksi diperkirakan mencapai Rp15,6 miliar.

Tren penurunan saham GOTO diakibatkan sentimen pembukaan lock up saham yang akan segera berakhir. Sepanjang Februari 2024, saham GOTO mayoritas parkir di zona merah. Saham GOTO terpantau hanya 4 kali parkir di zona hijau dan 4 kali stagnan.

Dalam 20 hari terakhir, investor asing juga tercatat melakukan aksi jual (net sell) saham GOTO senilai Rp411,6 miliar.

Sebagai informasi, GOTO sendiri memiliki struktur pemegang saham dengan dua jenis seri, yaitu saham seri A (saham biasa) dan saham seri B (saham dengan hak suara multiple) seperti yang tertulis di prospektus IPO GOTO 2022 lalu.

Untuk saham seri A (saham biasa), periode lock up telah berakhir tanggal 11 Desember 2022. Sedangkan lock up saham seri B akan berakhir pada 30 Maret 2024.

Berdasarkan POJK No. 22 Tahun 2021, setiap Pemegang Saham Seri B (MVS/SHSM) dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas Saham Seri B yang dimilikinya selama dua tahun sejak Tanggal Efektif atau 30 Maret 2024 atau dua tahun sejak IPO.

IHSG Bersandar pada PTBA dan ADRO

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke zona hijau pada perdagangan pagi ini, Selasa (5/3/2024). Saham PTBA, GOTO, hingga ADRO menguat di pagi ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka menguat pada posisi 7.286,30 atau naik 0,13%. IHSG sempat bergerak di rentang 7.281-7.305 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 135 saham menguat, 127 saham melemah, dan 248 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp11.707 triliun.

Saham emiten batu bara PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menjadi salah satu saham yang naik ke zona hijau, yakni dengan meningkat 3,72% ke level Rp2.790. Emiten lain yang juga menguat adalah PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) naik 0,79% ke Rp2.560, dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) naik 1,56% ke level Rp65.

Saham lain yang juga menguat adalah saham BBCA yang naik 1,03% ke level Rp9.850, BMRI naik 0,71% ke level Rp7.075, BBRI naik 0,83% ke level Rp6.100, hingga BBNI naik 0,85% ke level Rp5.925 per saham. 

Sebelumnya Tim Riset Phintraco Sekuritas menuturkan pelaku pasar masih mencermati perkembangan arah kebijakan moneter the Fed dan ECB. ECB diperkirakan menahan suku bunga acuan di 4,5% pada pertemuan pekan ini. 

Sementara itu, petunjuk arah kebijakan The Fed kemungkinan terdapat dalam testimoni Kepala The Fed, Jerome Powell pada pekan ini. Testimoni tersebut disampaikan pascarilis data ketenagakerjaan AS yang diperkirakan menurun di Februari 2024. Terdapat spekulasi testimoni yang lebih dovish dari Powell (6/3/2024).

Dari dalam negeri, pasar mengantisipasi data cadangan devisa per akhir Februari 2024 (6/3/2024). Posisi cadangan devisa diyakini masih jauh di atas kecukupan minimal internasional di 3 bulan impor.

-------------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper