Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

XL Axiata (EXCL) Garap Tiga Proyek AI Tahun Ini, Apa Saja?

CEO XL Axiata (EXCL) Dian Siswarini menjelaskan saat ini pihaknya memiliki tiga proyek AI yang sedang dijalankan.
Karyawan melayani pelanggan di salah satu XL Center di Jakarta, Minggu (30/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melayani pelanggan di salah satu XL Center di Jakarta, Minggu (30/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menjelaskan saat ini terdapat tiga proyek kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang tengah digarap oleh EXCL tahun ini.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan saat ini terdapat tiga pemanfaatan atau use case dari AI yang digunakan EXCL. Pertama, kata dia, untuk operasional perusahaan dengan megoperasikan jaringan menggunakan AI.

"Kedua, yang bisa kita lakukan untuk memberikan layanan yang lebih baik lagi, contact service atau CS menggunakan AI. Ketiga, AI bisa digunakan untuk memberikan layanan yang lebih tepat akan kebutuhan pelanggan," ucap Dian di Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Menurut Dian, tiga pemanfaatan AI tersebut sudah termasuk proyek besar bagi EXCL. Dia menjelaskan sejak 3 tahun yang lalu EXCL sudah membuat strategi dengan menjadi AI factory. Akan tetapi, menurutnya sumber daya manusia (SDM) dari AI harus dipersiapkan secara matang, agar karyawan XL Axiata bisa menggunakan AI ini secara tepat dan memitigasi risiko.

"Kami sudah mengimplementasikan AI dalam operation network, supaya kita punya zero touch operation, artinya sesedikit mungkin intervasi manusia dalam mengoperasikan jaringan," ujar Dian.

Adapun menurut Dian, terdapat penghematan biaya dari pemanfaatan AI ini. Efisiensi dari AI ini dapat mencapai hingga 40%-50% terhadap beban keuangan EXCL.

"Sekarang masih fase awal jadi investasi banyak. Ke depannya nilai ekonomisnya akan banyak, efisiensinya bisa antara 40%-50%," tuturnya.

Adapun menurut Dian, investasi untuk pengembangan AI EXCL telah termasuk dalam belanja modal sebesar Rp8 triliun untuk 2024.

"Kalau kita lihat yang paling banyak dari IT sistem, dari sisi investasi [AI] itu sudah masuk dalam capex Rp8 triliun yang sudah kita canangkan," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper