Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pergerakan Harga Emas Hari Ini Usai The Fed Tahan Suku Bunga

Harga emas berjangka naik pada akhir pekan lalu karena imbal hasil obligasi Departemen Keuangan AS melemah setelah The Fed menahan suku bunga
Karyawati menunjukkan emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu galeri emas di Jakarta, Selasa (19/9/2023). Bisnis
Karyawati menunjukkan emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu galeri emas di Jakarta, Selasa (19/9/2023). Bisnis
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA -- Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada akhir pekan lalu karena imbal hasil obligasi Departemen Keuangan AS melemah setelah The Fed menahan suku bunga.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April naik 0,59% menjadi ditutup pada US$2.054,70  per ounce.

Presiden Federal Reserve Bank San Francisco Mary Daly mengatakanbahwa pejabat bank sentral siap menurunkan suku bunga sesuai kebutuhan tetapi menekankan tidak ada kebutuhan mendesak untuk melakukan pemotongan mengingat kekuatan perekonomian.

“Kami siap mengambil tindakan dan melakukan penyesuaian sesuai dengan tuntutan data,” kata Daly.

Dalam pernyataan terpisah pada hari Kamis, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan pembacaan inflasi baru-baru ini menunjukkan ada "beberapa hambatan" dalam mencapai target 2 persen The Fed, dan menegaskan kembali pandangan bahwa kemungkinan akan tepat untuk menurunkan suku bunga pada musim panas ini.

Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan dalam webinar yang disponsori oleh Pusat Keuangan Bendheim Universitas Princeton pada hari Kamis bahwa ia yakin perekonomian telah mencapai kemajuan yang sangat besar dalam jangka panjang, dan bahwa peningkatan inflasi pada bulan Januari tidak akan melebihi kemajuan tersebut.

Data ekonomi yang dirilis Kamis beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa pengajuan tunjangan pengangguran di AS meningkat 13.000 menjadi 215.000 untuk pekan yang berakhir 24 Februari.

Chicago Business Barometer dari Institute for Supply Management-Chicago merosot ke 44,0 di bulan Februari dari 46,0 di bulan Januari.

Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS naik 0,3 persen pada bulan Januari, menghentikan serangkaian kenaikan ringan. PCE Inti, ukuran inflasi mendasar yang tidak termasuk bahan-bahan energi dan makanan yang mudah berubah, naik 0,4 persen, yang tercepat sejak Januari 2023.

Laporan pekerjaan bulan Februari akan dirilis pada hari Jumat minggu depan.

Perak untuk pengiriman Mei naik 24,90 sen atau 1,10 persen menjadi ditutup pada 22,885 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 1,10 dolar AS, atau 0,12 persen, menjadi ditutup pada 884,00 dolar AS per ounce.


Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Sumber : Xinhua
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper