Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan di Balik Melesatnya Laba Bersih Jasa Marga (JSMR) pada 2023

Jasa Marga (JSMR) mengungkapkan ada dua aksi korporasi yang mampu mengerek capaian laba bersih perusahaan sepanjang 2023.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mengungkapkan ada dua aksi korporasi yang mampu mengerek capaian laba bersih perusahaan sepanjang 2023. Bisnis/Arief Hermawan P
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mengungkapkan ada dua aksi korporasi yang mampu mengerek capaian laba bersih perusahaan sepanjang 2023. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten jalan tol BUMN, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mencetak laba bersih sebesar Rp6,8 triliun sepanjang tahun 2023. Perolehan tersebut melesat 147,32% jika dibandingkan dengan raihan tahun 2022.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menjelaskan ada dua aksi korporasi yang membuat laba bersih perseroan melejit.

Dia mengungkapkan bahwa Rp4,1 triliun dari total laba bersih 2023 merupakan dampak dari pemenuhan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 22 22 tentang Kombinasi Bisnis.

Hal tersebut sehubungan dengan buyback unit penyertaan reksa dana penyertaan terbatas Mandiri Infrastruktur Ekuitas Transjawa (MIET) pada PT Jasamarga Semarang Batang, PT Jasamarga Solo Ngawi, dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri melalui akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) pada Juli 2023.

Selain itu, pada Oktober 2022, Jasa Marga juga telah melakukan divestasi Jalan Layang MBZ yang dikelola oleh PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC). Alhasil, kedua aksi korporasi ini telah mempengaruhi kinerja perseroan secara tahunan (year-on-year/YoY).

“Sehingga, untuk core profit perseroan sepanjang tahun 2023 adalah sebesar Rp2,7 triliun atau meningkat sebesar 196,7% dari core profit tahun sebelumnya,” ujar Lisye dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis pada Senin (4/3/2024).

Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa tanpa memperhitungkan dua aksi korporasi, JSMR tetap mampu meningkatkan kinerja dan kesehatan finansial dibandingkan dengan tahun 2022.

Jasa Marga sepanjang tahun lalu membukukan pendapatan usaha sebesar Rp15,6 triliun atau tumbuh 12,9% secara tahunan. Perolehan ini bersumber dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp14 triliun yang naik 12,1% dan pendapatan usaha lain menyumbang Rp1,4 triliun.

Sementara itu, Lisye mengatakan realisasi pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (ebitda) JSMR juga naik 14,2% YoY menjadi Rp9,9 triliun. Adapun realisasi margin ebitda margin mencapai 63,7% alias meningkat dibandingkan tahun 2022.

Sepanjang tahun 2023, JSMR mencatat peningkatan lalu lintas harian rata- rata (LHR) di jalan tol Jasa Marga Group mencapai 3,5 juta kendaraan setiap harinya. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 5,3% dibandingkan dengan LHR tahun sebelumnya.

Perseroan juga masih memegang posisi market leader di industri dengan total panjang jalan tol yang telah beroperasi mencapai 1.264 kilometer atau merepresentasikan 47% dari jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper