Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warren Buffett Punya Suksesor yang Gantikan Dia Jadi CEO Berkshire

Warren Buffett menunjuk suksesornya untuk memegang jabatan sebagai CEO di Berkshire Hathaway sekaligus meminta pemegang saham menurunkan ekspektasi.
Chairman dan CEO Berkshire Hathaway Inc. Warren Buffett ketika menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Berkshire Hathaway Inc. di Omaha, Nebraska, AS, Minggu (6/5/2019)./Bloomberg-Houston Cofield
Chairman dan CEO Berkshire Hathaway Inc. Warren Buffett ketika menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Berkshire Hathaway Inc. di Omaha, Nebraska, AS, Minggu (6/5/2019)./Bloomberg-Houston Cofield

Bisnis.com, JAKARTA – Warren Buffett menunjuk suksesornya untuk memegang jabatan sebagai CEO di Berkshire Hathaway sekaligus meminta pemegang saham menurunkan ekspektasi.

Dalam surat tahunan kepada para pemegang saham CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett menjabarkan arah jangka panjang perusahaan sambil mengingat kepergian koleganya, Charlie Munger.

Buffett memperingatkan bahwa kinerja 'memukau' Berkshire telah berakhir, meskipun menggambarkan perusahaan senilai lebih dari $900 miliar sebagai benteng yang dapat bertahan bahkan dalam bencana keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Buffett menekankan bahwa meskipun Berkshire Hathaway dirancang untuk bertahan dalam jangka panjang, ukuran besar perusahaan membuatnya tidak mungkin untuk mencapai kinerja yang luar biasa di masa depan.

Dalam menguraikan kinerja perusahaan, Buffett mengungkapkan bahwa dalam tahun 2023, Berkshire Hathaway mencatat laba operasional sebesar $37,4 miliar, mencapai rekor tertinggi. Laba bersih perusahaan untuk tahun yang sama mencapai angka $96,2 miliar.

Adapun Saham Berkshire telah meningkat sebesar 4.384.748% sejak Buffett mengambil alih pada 1965, atau sebesar 19,8% setiap tahunnya.

Sebaliknya, Standard & Poor's 500 (.SPX) hanya memperoleh 31,223%, atau 10,2% per tahun, meskipun dalam beberapa tahun terakhir kinerja Berkshire lebih mirip dengan indeks tersebut.

Meskipun demikian, Buffett menekankan bahwa dengan ukuran besar Berkshire Hathaway, ekspektasi untuk kinerja saham yang luar biasa harus ditahan. Perusahaan seharusnya hanya dapat mengungguli rata-rata perusahaan Amerika, dengan mempertimbangkan bahwa kesempatan investasi yang signifikan semakin sulit ditemukan di tengah persaingan pasar yang ketat.

Meskipun Buffett menegaskan bahwa kinerja portofolio saham tersebut telah memberikan kontribusi signifikan terhadap laba bersih perusahaan, dia juga menyatakan bahwa peraturan akuntansi yang memerlukan pelaporan keuntungan yang belum direalisasikan dalam saham dapat mempengaruhi pemahaman yang sebenarnya terhadap keuangan perusahaan bagi investor.

Dalam menanggapi persaingan pasar yang semakin ketat dan tekanan inflasi yang meningkat, Buffett menekankan bahwa kebijaksanaan finansial yang ekstrem diperlukan untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan perusahaan. Hal ini tercermin dalam kebijakan perusahaan dalam menjaga cadangan kas yang signifikan, mencapai rekor $167,6 miliar pada akhir tahun 2023.

Warren Buffett juga telah menunjuk Greg Abel sebagai penggantinya pada posisi CEO. Selain itu, Buffett juga membagikan cerita dan refleksi pribadinya tentang Charlie Munger, yang dianggapnya sebagai arsitek utama di balik kesuksesan perusahaan. Munger, yang meninggal pada usia 99 tahun pada November tahun sebelumnya, dipuji atas kontribusinya dalam membimbing strategi investasi Berkshire Hathaway. (Joyceline Munthe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper