Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Ditutup Melemah Terbebani Saham MYOR, ADRO, & EXCL

Indeks Bisnis-27 ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Senin (19/2/2024), terbebani penurunan saham MYOR, ADRO dan EXCL.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Senin (19/2/2024). Penurunan indeks dibebani oleh MYOR, ADRO, EXCL, hingga BBNI yang terpantau mengalami pelemahan harga saham.

Berdasarkan data Investing, indeks hasil kerja sama Bursa dengan Bisnis Indonesia tersebut ditutup melemah sebesar 0,97% atau 6,07 poin menuju level 620,69.

Dari total 27 konstituen yang masuk dalam Indeks Bisnis-27, sebanyak 3 saham parkir di zona hijau, sementara 21 saham menurun, dan 3 saham jalan di tempat alias stagnan.

Saham yang menguat antara lain PT Indofood ICBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) naik 1,09% ke posisi Rp11.575 per saham, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) menguat 0,43% ke Rp1.180, dan saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) naik 0,21% ke Rp4.740.

Adapun saham yang melemah adalah PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) yang merosot 4,24% ke Rp2.260, lalu PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) melemah 3,57% menuju Rp2.430 dan saham PT XL Axiata Tbk. (EXCL) turun 3,08% ke Rp2.200.

Sementara itu, saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) melemah 2,69% menuju level Rp6.325 per lembar, saham PT Indosat Tbk. (ISAT) turun 2,30% ke Rp9.575, dan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) terkoreksi 2,08% ke Rp5.875.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,53% menuju level 7.296,70. Sebanyak 198 saham bertengger di zona hijau, lalu 336 saham menurun, dan 242 saham stagnan. Total market cap tercatat mencapai Rp11.596,49 triliun.

Sebelumnya, IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan menguji level resistance di 7.403 untuk bisa menuju all-time high. Sebelumnya, IHSG yang menguat 0,44% ke 7,335 pada akhir pekan lalu masih didominasi oleh volume pembelian.

Tim riset MNC Sekuritas menyatakan posisi IHSG sudah berada di akhir wave b dari wave (ii), sehingga IHSG akan rawan terkoreksi kembali membentuk awalan wave c ke rentang area terdekatnya di 7.200-7.302.

“Skenario itu bila IHSG belum mampu break resistance di 7.403. Kabar baiknya, apabila IHSG mampu break 7.403, maka IHSG berpeluang kembali menguat membentuk label merah untuk menguji 7.420-7.500,” tulis tim riset pada Senin (19/2/2024).

MNC Sekuritas memperkirakan level support IHSG berada di rentang 7.249 sampai 7.198, sedangkan level resistance ada di area 7.350 sampai 7.403.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper