Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditekan Big Caps, Saham Prajogo (BREN & TPIA) Tetap Menjulang

Saham milik Prajogo Pangestu yakni BREN dan TPIA mampu menguat kala IHSG menunjukkan pelemahan pada pembukaan perdagangan.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,23% ke posisi 7.318 pada pembukaan perdagangan, Senin (19/2/2024). Saham milik Prajogo Pangestu yakni BREN dan TPIA mampu menguat kala indeks komposit melemah.

IHSG mengalami penurunan setelah dibuka pada posisi 7.335, adapun posisi tersebut sejauh ini masih menjadi level tertinggi yang dapat digapai pada hari ini. Investor terpantu melakukan 168.688 kali transaski atas 2,49 miliar saham dengan perkiraan nilai mencapai Rp1,1 triliun.

Selain itu, indeks komposit mengalami koreksi karena ditekan oleh 222 saham yang melemah, 227 staganan da 179 saham sisanya menguat. Beberapa saham yang melemah diantaranya adalah BYAN 0,13%, BBRI 0,41%, BBCA 0,5%, dan TLKM 0,48%.

Sementara itu saham yang menguat dari jajaran big caps hanya BREN 2,28% dan TPIA 0,65%.

Adapun, Tim riset MNC Sekuritas menyatakan IHSG yang menguat 0,44% ke 7,335 pada akhir pekan lalu masih didominasi oleh volume pembelian. Adapun posisi IHSG sudah berada di akhir wave b dari wave (ii), sehingga IHSG akan rawan terkoreksi kembali membentuk awalan wave c ke rentang area terdekatnya di 7.200-7.302.

“Skenario itu bila IHSG belum mampu break resistance di 7.403. Kabar baiknya, apabila IHSG mampu break 7.403, maka IHSG berpeluang kembali menguat membentuk label merah untuk menguji 7.420-7.500,” tulis tim riset pada Senin (19/2/2024).

MNC Sekuritas memperkirakan level support IHSG berada di rentang 7.249 sampai 7.198, sedangkan level resistance ada di area 7.350 sampai 7.403.

Pada hari ini, tim riset MNC memilih saham ANTM karena posisi saham Antam saat ini sedang berada di awal wave (ii) dari wave [i] sehingga ANTM masih rawan terkoreksi sekaligus menutup gap-nya. Mereka merekomendasikan buy on weakness Rp1.470 sampai Rp1.515 dengan target Rp1.610 sampai Rp1.735.

MNC juga memilih saham BRIS yang diperkirakan sedang berada di awal wave (iv) dari wave [i] dari wave 3, sehingga BRIS masih rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk buy on weakness dengan target Rp2.210 sampai Rp2.310.

CEO Yugen Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan usai perhelatan pesta demokrasi dalam negeri, harapan terhadap pemimpin baru yang akan membawa kemajuan bagi bangsa dan negara Indonesia menjadi salah satu sentimen positif terhadap perkembangan pola gerak IHSG.

“Dalam jangka pendek, menengah maupun panjang, hal ini juga akan di topang oleh kinerja emiten yang akan terus membaik di tengah kembalinya mobilitas masyarakat serta berbagai macam faktor lain yang dapat turut menopang pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” katanya Senin, (19/2/2024).

Oleh sebab itu dia optimistis hari ini IHSG berpotensi menguat. Adapun William merekomendasikan beberapa saham seperti UNVR, HMSP, PWON, TBIG dan BBCA.

--------------------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper