Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Gibran Unggul Quick Count, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp15.622

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah ke Rp15.622,5 pada Kamis (15/2/2024) usai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pegawai menghitung uang rupiah di kantor cabang CIMB Niaga di Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menghitung uang rupiah di kantor cabang CIMB Niaga di Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah ke Rp15.622,5 pada Kamis (15/2/2024) usai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Di sisi lain, greenback mengalami kenaikan 0,05%.

Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 19 poin atau 0,12% menuju level Rp15.622,5 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS juga turun sebesar 0,05% ke posisi 104,67.

Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia ditutup bervariasi. Yen Jepang, semisal, menguat 0,29%, rupee India melemah 0,01%, dan ringgit Malaysia naik 0,11%. Adapun yuan China menguat 0,04%, won Korea naik 0,10%, dan baht Thailand melemah 0,22%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan sejumlah pejabat Fed memperingati inflasi tinggi akan menghalangi penurunan suku bunga lebih awal.

Berdasarkan CME Fedwatch, para pelaku pasar terus mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga pada Mei dan Juni. Hal ini terjadi di tengah meningkatnya ketidakpastian terkait kapan The Fed akan mulai memangkas suku bunga.

“Meski bank sentral telah memberi isyarat bahwa akan menurunkan suku bunga tahun ini, tetapi mereka hanya memberikan sedikit petunjuk mengenai potensi waktu dan skala pemotongan tersebut,” ujar Ibrahim dalam riset yang dipublikasikan pada Kamis (15/2/2024).

Menurutnya, data penjualan dan klaim pengangguran AS yang akan rilis, menjadi fokus untuk mengetahui lebih banyak isyarat dari negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini. Adapun data indeks harga produsen juga akan memberikan petunjuk terkait jalur inflasi.

Dari dalam negeri, Ibrahim menuturkan kemenangan pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, versi hitung cepat alias quick count sudah dapat diprediksi.

Pasalnya, jauh-jauh hari sebelum pemungutan berlangsung, mayoritas lembaga survei telah mengungkap tanda-tanda kemenangan Prabowo-Gibran bahkan untuk satu putaran.

Selain itu, pasangan ini didukung oleh mayoritas partai di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Secara de facto paslon ini didukung Jokowi, meski secara de jure alias legal formal, Presiden selalu menyatakan netralitasnya dalam Pilpres 2024.

“Perolehan suara Prabowo-Gibran khususnya di provinsi yang menjadi lumbung suara, khususnya Jawa Timur dan Jawa Tengah tidak lepas dari peran Jokowi. Jokowi sangat populer di wilayah ini, apalagi, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi cukup tinggi,” tuturnya.

Sementara itu, Ibrahim mengatakan bahwa nilai tukar rupiah pada Jumat (15/2/2024) akan bergerak fluktuatif tetapi ditutup melemah di rentang Rp15.600 hingga Rp15.670. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper