Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar Emiten Susu di BEI yang Berpeluang Terdampak Program Susu Gratis Capres Prabowo-Gibran

Emiten susu seperti ROTI, CMRY, ULTJ, hingga ICBP diyakini memiliki trend positif seiring pasangan Prabowo - Gibran memimpin dalam quick coount 2024.
Anggara Pernando,Dionisio Damara Tonce
Rabu, 14 Februari 2024 | 17:24
Produk susu PT Cisarua Mountain Diary Tbk. atau Cimory.
Produk susu PT Cisarua Mountain Diary Tbk. atau Cimory.

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah emiten susu diyakini tersengat program yang diselenggarakan oleh pasangan Prabowo - Gibran. Sebagai konteks, Prabowo-Gibran saat ini unggul dalam sejumlah hasil hitung cepat lembaga survei dan berpeluang besar menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2024-2029.

Pasangan ini dalam janji politiknya memasukkan program susu dan makan siang gratis.

Kebijakan ini diperkirakan akan memberikan dampak positif bagi beberapa emiten susu seperti PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY), Indofood CBP (ICBP), dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
(ROTI).

ROTI mengumumkan memasuki bisnis susu sejak 2022. Sedangkan ICBP merupakan pemegang saham pengendali Indomilk.

Dalam kesempatan terpisah, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, euforia pemilihan umum atau pemilu memiliki dampak besar, terutama bagi perusahaan yang terkait dengan peristiwa demokrasi tersebut. Oleh karena itu, program susu gratis yang diusung oleh Gibran dianggap sebagai katalis positif bagi saham susu.

Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa komitmen cawapres nomor dua terkait dengan kampanye politiknya untuk memberikan susu gratis sebagai upaya pencegahan stunting pada balita dinilai sebagai langkah yang patut diapresiasi.

Dari segi fundamental, Nafan melihat kinerja ULTJ dan CMRY masih cukup menjanjikan dengan peningkatan laba bersih hingga digit ganda pada kuartal III/2023. Sementara itu, ROTI mencatat penurunan laba bersih.

Data keuangan menunjukkan bahwa ULTJ mencatatkan laba bersih sebesar Rp939 miliar pada periode Januari-September 2023, naik 12,50% YoY, didorong oleh peningkatan penjualan sebesar Rp6,11 triliun. CMRY mencetak laba bersih Rp966,6 miliar, tumbuh 10,02%, dengan penjualan bersih sebesar Rp5,74 triliun. Sementara ROTI mencatat pendapatan Rp2,83 triliun, mengalami penurunan 0,87% YoY, dengan laba turun 12,56% YoY menjadi Rp229,93 miliar.

BPS mencatat tingkat konsumsi susu per kapita di Indonesia mencapai 16,27 kilogram per tahun, masih di bawah rata-rata negara-negara Asia Tenggara lainnya. Produksi susu dalam negeri juga belum mencukupi kebutuhan nasional, sehingga impor masih diperlukan.

Gibran menjelaskan bahwa program susu dan makan siang gratis bertujuan untuk mengurangi stunting dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus mempersiapkan generasi emas Indonesia untuk tahun 2045. Anggaran yang diperlukan untuk program ini diperkirakan mencapai Rp400 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper