Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimisme Bos Adaro (ADRO) Garibaldi Thohir soal Pasar Saham dan Ekonomi usai Pilpres 2024

Bos Adaro Garibaldi Thohir optimistis IHSG dan ekonomi Indonesia akan memiliki prospek positif usai Pilpres 2024.
Prabowo Subianto bersama Garibaldi Thohir, Pieter Tanuri, dan Maruarar Sirait berkunjung ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, (31/1/2024). Bisnis-Rizqi Rajendra.
Prabowo Subianto bersama Garibaldi Thohir, Pieter Tanuri, dan Maruarar Sirait berkunjung ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, (31/1/2024). Bisnis-Rizqi Rajendra.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) Garibaldi Thohir optimistis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan ekonomi Indonesia akan memiliki prospek positif usai pemilihan presiden (pilpres) 2024 berlangsung.

Menurutnya, optimisme tersebut berlandaskan pada keberlangsungan Pilpres 2024 yang berjalan damai dan guyub. Oleh karena itu, dia meyakini pergerakan pasar dan ekonomi Tanah Air ke depan bakal prospektif. 

"Saya optimistis sekali, besok market sudah buka di Bursa. Dengan melihat kondisi ini, saya optimistis bursa akan baik dan prospek ekonomi Indonesia ke depan sangat menjanjikan," ujarnya di TPS 17, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).

Dia juga menyatakan kemungkinan besar pelaku usaha tidak akan wait and see setelah pesta demokrasi berlangsung, baik dalam satu maupun dua putaran. Hal tersebut dikarenakan polarisasi pada Pilpres 2024 tidak setajam pemilihan presiden tahun 2019. 

"Saya melihatnya [Pilpres 2024] mungkin lebih guyub karena sekarang ada tiga pilihan, jadi tidak terlalu head to head. Pokoknya yang terbaik untuk Indonesia," ujarnya. 

Di sisi lain, saham-saham terafiliasi Boy Thohir mencatatkan gerak bervariasi menjelang Pilpres 2024, Selasa (13/2). Saham ADRO, misalnya, ditutup meningkat sebesar 0,40% ke level Rp2.480 per saham. 

Adapun dua saham Boy Thohir lainnya, yakni PT Essa Industries Indonesia Tbk. (ESSA) dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM) juga terapresiasi. Kedua saham ini masing-masing naik 0,96% dan 0,72%.

Sementara itu, tiga portofolio Boy Thohir terpantau melemah, yaitu saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA), dan saham PT Provident Investasi Bersama Tbk. (PALM).

Saham MDKA tercatat menurun sebesar 1,23% ke level Rp2.410, saham MBMA turun 0,79% ke level Rp625, dan saham PALM melemah 7,27% ke level Rp408 per saham.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan bahwa dari saham-saham portofolio Boy Thohir, beberapa di antaranya masih menarik untuk dicermati. Saham-saham tersebut adalah ADRO, ESSA, dan MBMA.

Dia melihat investor dapat melakukan buy on weakness terhadap saham ADRO dengan level support Rp2.390 dan resistansi Rp2.490. MNC Sekuritas memberikan target harga saham ADRO pada rentang Rp2.520-Rp2.600.

Selanjutnya, MNC Sekuritas menyematkan rekomendasi speculative buy untuk saham ESSA dengan level support Rp490 dan resistansi Rp535. Saham ESSA memiliki target harga di kisaran Rp570-Rp620 per saham.

Adapun MNC Sekuritas merekomendasikan untuk buy on weakness untuk saham MBMA dengan support Rp535 dan resistance di Rp640 per saham. Sementara itu, target harga berada pada level Rp720-Rp800 per saham.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper