Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO Multikarya Asia (MKAP) Oversubscribed 24,89 kali

Setelah IPO, PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk. (MKAP) akan resmi melantai di Bursa pada Senin (12/2/2024).
Setelah IPO, PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk. (MKAP) akan resmi melantai di Bursa pada Senin (12/2/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Setelah IPO, PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk. (MKAP) akan resmi melantai di Bursa pada Senin (12/2/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk. (MKAP) akan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Senin (12/2/2024). Pada saat penjatahan saham IPO, MKAP mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 24,89 kali. 

MKAP akan resmi listing perdana dengan mencatatkan 3,25 miliar lembar saham dan kapitalisasi pasar sebesar Rp373,75 miliar. MKAP akan menjadi perusahaan tercatat ke-15 yang tercatat di BEI pada 2024. 

Pada penawaran umum, berdasarkan fixed allotment atau penjatahan pasti, saham Multikarya Asia Pasifik Raya mengalami total kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 24,89 kali. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, total pesanan saham MKAP mencapai 15.530.079.500 lembar saham, dari rencana 6,50 juta saham atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana.

Dengan harga IPO sebesar Rp115 per saham, MKAP akan mendapatkan dana segar sebesar Rp74,75 miliar.

Manajemen menjelaskan bahwa semua dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana saham ini akan digunakan untuk keperluan modal kerja MKAP, termasuk biaya operasional, pembayaran kepada pemasok, dan perbaikan peralatan berat yang dimiliki perusahaan.

Saat ini, saham MKAP dimiliki oleh PT International Sawo Resources sebanyak 2,48 miliar saham atau sekitar 95% kepemilikan, serta oleh Djoni Suyanto sebanyak 130 juta saham atau sekitar 5% kepemilikan.

MKAP mengeluarkan saham sebanyak 650 juta saham dengan harga Rp115 per saham, dengan PER sebesar 10,17 kali dan PBVR sebesar 1,67 kali. Penilaian ini juga didasarkan pada laporan keuangan selama periode 7 bulan.

Perusahaan memperluas bisnisnya ke bidang penyewaan pompa pada tahun 2005 melalui kepemilikan PT Petrodrill Manufaktur Indonesia, namun melepas kepemilikan tersebut pada tahun 2023. 

Pada tahun 2008, MKAP memperkenalkan produk Water Pump Mudking yang memimpin layanan sewa Water Transfer & Brine Pump untuk proyek Geothermal di Indonesia.

Sejak tahun 2018 hingga saat ini, MKAP telah berhasil memenangkan kontrak penyediaan produk atau jasa untuk proyek migas dari beberapa perusahaan terkemuka, seperti PT Pertamina EP (2018), Chevron (2018), Freeport McMoran, Grasberg (2019), dan PT Bukit Asam Tbk (2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper