Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Menguat, Cek Kurs di BCA, BRI, Bank Mandiri & BNI Hari Ini, Rabu (7/2)

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat ke level Rp15.713 per dolar AS pada perdagangan Rabu, (7/2/2024).
Potret wajah Mantan Presiden Sukarno dalam uang lembar Rp100.000 yang berjejer. - Bloomberg/Brent Lewin
Potret wajah Mantan Presiden Sukarno dalam uang lembar Rp100.000 yang berjejer. - Bloomberg/Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat ke level Rp15.713 per dolar AS pada perdagangan Rabu, (7/2/2024). Di lain sisi, sederet mata uang Asia juga terpantau menguat, sedangkan dolar AS malah lesu.

Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.10 WIB, rupiah dibuka menguat 0,11% atau 17 poin ke level Rp15.713 per dolar AS. Sementara itu, indeks mata uang Negeri Paman Sam terpantau melemah 0,12% ke posisi 104,09 pada pagi ini. 

Mayoritas mata uang kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS, misalnya, yen Jepang naik 0,06%, dolar Singapura menguat 0,13%, dolar Taiwan menguat 0,01%, won Korea naik 0,22%, dan peso Filipina naik 0,21%.

Selanjutnya, yuan China naik 0,06%, baht Thailand naik 0,25%, ringgit Malaysia naik 0,10%, dan rupee India naik 0,01%.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.710-Rp15.770.

Terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi fluktuasi rupiah. Dari luar negeri, Institute for Supply Management (ISM) mencatat pertumbuhan sektor jasa AS meningkat pada Januari 2024 karena peningkatan pesanan baru dan pemulihan lapangan kerja. Hal ini menunjukkan momentum pertumbuhan ekonomi dari kuartal IV/2023 meluas ke tahun 2024. 

PMI non-manufaktur ISM AS meningkat menjadi 53,4 dari 50,5 pada Desember 2023, lebih tinggi dari perkiraan ekonom yang disurvei oleh Reuters sebesar 52,0. Angka di atas 50 menunjukkan pertumbuhan di industri jasa, yang menggerakkan lebih dari dua pertiga perekonomian. 

"Data tersebut menambah laporan ketenagakerjaan AS yang dirilis pada hari Jumat yang jauh melebihi ekspektasi dan memaksa pasar untuk menyesuaikan kembali prospek penurunan suku bunga, kekuatan dolar, dan seberapa tinggi imbal hasil treasury meningkatkan mata uang AS," ujar Ibrahim dalam riset Selasa, (6/2/2024). 

Kemudian, alat CME Fedwatch menunjukkan 83% peluang The Fed akan mempertahankan suku bunga stabil pada Maret 2024, dan 35% kemungkinan The Fed akan mempertahankan suku bunga stabil di bulan Mei, naik secara substansial dari peluang 9,9% yang terlihat pada minggu lalu.

Dari sentimen dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk keseluruhan tahun 2023 sebesar 5,05% year-on-year (yoy) pada Senin, (5/2/2024). Namun, pertumbuhan ekonomi tahun 2023 ini melambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022 di angka 5,31%. 

Lalu, berapa kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini, Selasa (6/2/2024)?

Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA Hari Ini 

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.19 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.700 dan harga jual sebesar Rp15.720 berdasarkan e-rate.

Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.03 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp15.585 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.885 per dolar AS.

Kurs               Beli (Rp)    Jual (Rp)

TT Counter   15.585      15.885

E Rate          15.700      15.720

Bank Notes   15.585      15.885

Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI Hari Ini

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 08.51 WIB masing-masing sebesar Rp15.690 dan Rp15.760 untuk e-rate.

Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp15.675 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.825 per dolar AS.

Kurs               Beli (Rp)    Jual (Rp)

TT Counter   15.675       15.825

E Rate          15.690       15.780

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper