Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Melemah Tersengat Komentar Baru Suku Bunga The Fed

Harga emas melemah pada penutupan perdagangan Rabu (31/1/2024) setelah Ketua The Fed Jerome Powell menolak ekspektasi penurunan suku bunga pada Maret 2024.
Ilustrasi emas global/Pexels.
Ilustrasi emas global/Pexels.

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas berbalik arah dan melemah pada penutupan perdagangan Rabu (31/1/2024) setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menolak ekspektasi penurunan suku bunga AS pada bulan Maret.

Harga emas di pasar spot ditutup turun tipis 0,1% menjadi US$2,034.37 per ounce setelah naik sebanyak 1% di awal sesi. Emas batangan turun 1,3% bulan ini tetapi telah bertahan di atas level psikologis $2,000 per ounce sepanjang tahun ini.

Bank sentral AS mempertahankan suku bunga tidak berubah, namun Powell menolak gagasan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga di musim semi, yang sudah diperkirakan oleh banyak pelaku pasar.

Powell menyuarakan beberapa pernyataan dovish tetapi komentar kuncinya adalah "bukan bulan Maret", yang akan mencegah penurunan suku bunga untuk saat ini, kata Tai Wong, seorang analis logam independen yang berbasis di New York.

"Emas benar-benar tahan banting, namun data yang masuk akan diurai secara mendalam," kata Wong dikutip Reuters.

Emas batangan dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi, namun suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Para pedagang mengurangi perkiraan penurunan suku bunga AS pada awal bulan Maret, dan kini melihat kemungkinan penurunan suku bunga AS pada bulan Mei akan sama besarnya.

Sementara indeks dolar (.DXY) mengurangi penurunan sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun mendekati level terendah 3 minggu setelah keputusan Fed.

Permintaan emas secara fisik dan bank sentral yang kuat akan terus berlanjut, kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

Data menunjukkan gaji swasta AS naik jauh lebih kecil dari perkiraan pada bulan Januari.

Investor juga memperhatikan berita bahwa New York Community Bancorp (NYCB.N) memotong dividennya dan membukukan kerugian yang mengejutkan, sehingga menambah kekhawatiran terhadap kesehatan pemberi pinjaman serupa.

Sementara itu, harga perak di pasar spot turun 1,2% menjadi US$22,88 per ounce, harga platinum juga turun 0,4% ke posisi US$917,20, adapun, paladium naik 0,3% pada US$979,31. Ketiga logam tersebut siap mengalami penurunan bulanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper