Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar 78 Emiten Belum Free Float, Emiten Afiliasi Boy Thohir Masuk

Sebanyak 78 emiten masuk dalam papan pantauan khusus dengan kriteria belum memenuhi free float 7,50% dan jumlah pemegang saham yang ditetapkan BEI.
Pengunjung beraktivitas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (24/1/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (24/1/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 78 emiten masuk dalam papan pantauan khusus dengan kriteria belum memenuhi free float 7,50% dan jumlah pemegang saham yang ditetapkan Bursa Efek Indonesia pada Peraturan No. I-A. 

Bursa menyebutkan emiten yang tidak mampu memenuhi kriteria free float dan jumlah pemegang saham akan dimasukkan dalam papan pencatatan khusus. Berdasarkan  Ketentuan V.1. dari Peraturan No. I-A, syarat tersebut melibatkan yaitu saham Free Float dengan jumlah minimum 50 juta saham dan setidaknya 7,5% dari total saham yang tercatat, dan jumlah pemegang saham minimum 300 Nasabah pemilik SID.

Sebelumnya BEI memberikan periode relaksasi kepada perusahaan tercatat untuk memenuhi persyaratan itu. Relaksasi ini berlaku selama 2 tahun sejak diberlakukannya Peraturan No. I-A pada Desember 2021 hingga Desember 2023. 

Setidaknya terdapat 78 perusahaan yang masuk dalam papan pantauan khusus dengan kriteria tersebut. Bursa dapat melakukan suspensi terhadap saham-saham itu selama satu tahun berturut-turut. Apabila suspensi mencapai 2 tahun maka Bursa dapat melakukan delisting. 

BEI telah menerapkan Papan Pemantauan Khusus sesuai dengan Peraturan Bursa Nomor I-X tentang Penempatan Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas pada Papan Pemantauan Khusus (Peraturan No. I-X) dan Peraturan Bursa Nomor II-X tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas pada Papan Pemantauan Khusus (Peraturan No. II-X).

Adapun dari 78 daftar perusahaan tercatat terdapat emiten terafiliasi Garibaldi ‘Boy’ Thohir PT Nipress Tbk. (NIPS) yang juga terancam delisting. Trimegah Sekuritas milik Boy Thohir menggenggam 12% saham NIPS.  

Selain itu ada emiten PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) dan PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk. (SCCO). 

Daftar 78 emiten tidak memenuhi ketentuan free float sesuai Peraturan Nomor I-A dan I-V

1 SIMA PT Siwani Makmur Tbk
2 SCCO PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
3 SCNP PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk
4 RIMO PT Rimo International Lestari Tbk.
5 PURE PT Trinitan Metals and Minerals Tbk
6 SSTM PT Sunson Textile Manufacturer Tbk
7 SUGI PT Sugih Energy Tbk
8 RSGK PT Kedoya Adyaraya Tbk
9 SAFE PT Steady Safe Tbk
10 SKBM PT Sekar Bumi Tbk 
11 SKLT PT Sekar Laut Tbk
12 SKYB PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk.
13 SMCB PT Solusi Bangun Indonesia Tbk
14 TFCO PT Tifico Fiber Indonesia Tbk
15 TECH PT Indosterling Technomedia Tbk
16 WICO PT Wicaksana Overseas International Tbk
17 UNIT PT Nusantara Inti Corpora Tbk
18 TOTO PT Surya Toto Indonesia Tbk
19 TRAM PT Trada Alam Minera Tbk.
20 TRIO PT Trikomsel Oke Tbk
21 PLAS PT Polaris Investama Tbk
22 PLIN PT Plaza Indonesia Realty Tbk
23 PNSE PT Pudjiadi & Sons Tbk
24 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk
25 PRAS PT Prima Alloy Steel Universal Tbk
26 NIPS PT Nipress Tbk
27 NUSA PT Sinergi Megah Internusa Tbk
28 PGUN PT Pradiksi Gunatama Tbk
29 KMTR PT Kirana Megatara Tbk.
30 KPAL PT Steadfast Marine Tbk
31 KPAS PT Cottonindo Ariesta Tbk.
32 KRAH PT Grand Kartech Tbk
33 LCGP PT Eureka Prima Jakarta Tbk.
34 LION PT Lion Metal Works Tbk
35 LMPI PT Langgeng Makmur Industri Tbk
36 LMSH PT Lionmesh Prima Tbk
37 MFMI PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk
38 MTRA PT Mitra Pemuda Tbk.
39 MTSM PT Metro Realty Tbk
40 MYRX PT Hanson International Tbk
41 MYTX PT Asia Pacific Investama Tbk.
42 MABA PT Marga Abhinaya Abadi Tbk
43 MAGP PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk
44 MAMI PT Mas Murni Indonesia Tbk
45 MASA PT Multistrada Arah Sarana Tbk
46 MDIA PT Intermedia Capital Tbk.
47 GGRP PT Gunung Raja Paksi Tbk.
48 FORZ PT Forza Land Indonesia Tbk.
49 GAMA PT Aksara Global Development Tbk
50 GDST PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk
51 GDYR PT Goodyear Indonesia Tbk
52 FASW PT Fajar Surya Wisesa Tbk
53 FISH PT FKS Multi Agro Tbk
54 DUCK PT Jaya Bersama Indo Tbk.
55 EPMT PT Enseval Putera Megatrading Tbk
56 DMND PT Diamond Food Indonesia Tbk.
57 HDTX PT Panasia Indo Resources Tbk
58 GMTD PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk
59 HOTL PT Saraswati Griya Lestari Tbk
60 HKMU PT HK Metals Utama Tbk
61 JAWA PT Jaya Agra Wattie Tbk
62 JECC PT Jembo Cable Company Tbk
63 INPP PT Indonesian Paradise Property Tbk
64 JSKY PT Sky Energy Indonesia Tbk.
65 KBRI PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
66 KDSI PT Kedawung Setia Industrial Tbk
67 CITA PT Cita Mineral Investindo Tbk
68 CNTX PT Century Textile Industry Tbk
69 COWL PT Cowell Development Tbk.
70 CPRI PT Capri Nusa Satu Properti Tbk.
71 BRNA PT Berlina Tbk
72 BKSW PT Bank QNB Indonesia Tbk
73 ARTA PT Arthavest Tbk
74 ADES PT Akasha Wira International Tbk  Tbk
75 ALMI PT Alumindo Light Metal Industry Tbk
76 AGRS PT Bank IBK Indonesia Tbk.
77 AIMS PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk.
78 ASRM PT Asuransi Ramayana Tbk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper