Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Hari Ini Rawan Koreksi ke 7.111, Cermati Saham AMRT, DOID hingga INDF

IHSG rawan terkoreksi ke level 7.111 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (26/1/2024). MNC Sekuritas merekomendasikan saham AMRT, DOID hingga INDF pagi ini.
Pengunjung beraktivitas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (24/1/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (24/1/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko terkoreksi ke level 7.111 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (26/1/2024). Meski begitu, saham AMRT, DOID, ERAA dan INDF dapat dicermati oleh investor pagi ini.

Tim analis MNC Sekuritas menyatakan IHSG melemah 0,69% ke level 7.178 pada penutupan perdagangan Kamis (25/1/2024), yang masih didominasi oleh volume penjualan, menguji support terdekat di level 7.152. Apabila IHSG menembus support tersebut, MNC Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG saat ini sedang membentuk wave c dari wave (ii).

"Oleh sebab itu, IHSG akan rawan melanjutkan koreksinya menguji ke 7.021-7.111 pada perdagangan hari ini, Jumat (26/1/2024). " kata Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset harian.

Namun demikian, lanjut MNC Sekuritas, bila IHSG masih mampu bertahan di atas area tersebut, maka terdapat kemungkinan IHSG akan menguji kembali 7.278-7.307 untuk membentuk wave b dari wave (ii).

Adapun level support pada perdagangan hari ini akan berada di kisaran 7.152, 7.045, sedangkan level resistansi berada pada rentang 7.323, 7.403.

Saham-saham yang menjadi rekomendasi MNC Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah :

AMRT - Buy on Weakness

AMRT terkoreksi ke 2,670 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Selama AMRT masih mampu bergerak di atas 2,570 sebagai stoplossnya, maka posisi AMRT saat ini sedang berada di awal wave 3 dari wave (5), sehingga koreksi AMRT akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.

  • Buy on Weakness: 2,600-2,650
  • Target Price: 2,730, 2,830
  • Stoploss: below 2,570

DOID - Buy on Weakness

DOID menguat 5,41% ke 390 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan DOID pun mampu berada di atas MA20. Saat ini, posisi DOID diperkirakan sedang berada di awal wave (c) dari wave [y] dari wave B, hal tersebut berarti pergerakan DOID masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

  • Buy on Weakness: 374-386
  • Target Price: 410, 444
  • Stoploss: below 364

ERAA - Buy on Weakness

ERAA terkoreksi 1,90% ke 412 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Posisi ERAA saat ini diperkirakan sedang berada di awal fase downtrendnya dan sedang berada di awal wave [ii] dari wave 3, sehingga koreksi ERAA diperkirakan berlanjut dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.

  • Buy on Weakness: 374-400
  • Target Price: 442, 480
  • Stoploss: below 360

INDF - Sell on Strength (6,400)

INDF terkoreksi 0,78% ke 6,400 disertai dengan munculnya volume penjualan, koreksi INDF pun menembus cluster MA20 dan MA60. Saat ini, posisi INDF kami perkirakan sedang berada pada bagian dari wave e dari wave b dari wave (y), sehingga penguatan INDF akan cenderung terbatas dan rawan melanjutkan koreksinya. Adapun koreksi INDF kami perkirakan akan menguji ke rentang 6,050-6,250.

  • Sell on Strength: 6,475-6,500

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper