Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Investasi Dorong IHSG, Ajaib Jagokan 3 Saham

IHSG berpotensi ditopang data realisasi investasi dan kinerja emiten, cek rekomendasi saham Ajaib Sekuritas.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Kamis (25/1/2024) berpotensi ditopang data realisasi investasi. Ajaib Sekuritas merekomendasikan 3 saham pilihan.

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menyampaikan pada perdagangan Rabu (24/1/2024), IHSG ditutup turun 0,39% atau 28,40 poin ke 7.227,82. Meskipun IHSG terkoreksi namun investor asing catatkan akumulasi di seluruh pasar ekuitas domestik senilai Rp1,48 triliun menjelang momentum rilis laporan keuangan emiten.

"IHSG hari ini Kamis (25/1/2024) diprediksi bergerak mixed dan menguat dalam range 7.170-7.300," paparnya dalam publikasi riset.

Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi pada tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.

Realisasi tersebut melampaui target tahun 2023 sebesar Rp1.400 triliun. Rinciannya, realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) senilai Rp744 triliun setara dengan 52,4% dari total realisasi investasi. Penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat Rp674,9 triliun dengan porsi 47,6%.


Dari Mancanegara, data awal PMI Manufaktur Inggris pada Januari 2024 tercatat 52,5 naik dari bulan Desember 2023 sebesar 52,1. Output produksi tumbuh paling tinggi sejak Juni 2023.

Dari Asia, Jepang melaporkan surplus neraca perdagangan pada Desember 2023 sebesar JPY62,10 miliar, sekaligus surplus dalam 3 bulan beruntun. Performa tersebut lebih baik dari periode yang sama tahun 2022 yang tercatat defisit JPY1.497,93 miliar.

Namun, jika diakumulasikan sepanjang tahun 2023 Jepang tercatat defisit neraca dagang sebesar JPY 9,29 triliun atau defisit dalam 3 tahun berturut-turut.

Rekomendasi Saham Pilihan Ajaib Sekuritas


MEDC

  • Buy : 1.165
  • TP : 1.210
  • Stop loss: <1.145
  • Berpotensi reversal dari bearish jangka pendek dengan volume jual yang menurun. Indikator stochastic crossing di area oversold berpotensi adanya rebound.
  • Harga crude oil kembali naik +0,97% di level USD75,09 per barel (24/1). Kenaikan harga crude oil menyusul turunya stok crude oil AS 9,2 juta barel pekan lalu. Sementara, permintaan berpotensi naik seiring dengan kebijakan PBoC untuk mengurangi jumlah uang tunai yang harus disimpan sebagai cadangan oleh bank mulai tanggal 5 Februari 2024.

SILO

  • Buy : 2.200
  • TP : 2.270
  • Stop loss: <2.130
  • SILO berpotensi bullish continuation di atas MA (5,20,100) membentuk pola inverse head and shoulder. Indikator stochastic crossing dengan volume yang menguat dalam momentum akumulasi.
  • Emiten sektor kesehatan memiliki prospek yang baik sejalan dengan pertumbuhan GDP suatu negara. Pasalnya, kesadaran masyarakat untuk hidup sehat meningkat. SILO per September 2023 mencatatkan pendapatan Rp8,24 triliun, naik 21,55%, sejalan kinerja top line, laba bersih melonjak 91,20% yoy menjadi Rp858,90 miliar.


MDKA

  • Buy : 2.710
  • TP : 2.800
  • Stop loss: <2.620
  • MDKA berpotensi bullish continuation membentuk long white candle dengan volume yang naik. Pergerakan harga di atas MA (5,20,100). Indikator MACD bar histogram positif dalam momentum akumulasi.
  • Harga nikel LME naik +1,68% di level USD16.292 per ton (24/1). Kenaikan komoditas nikel dalam 2 hari beruntun sejalan dengan potensi meningkatnya permintaan ditengah kebijakan ekspansif PBoC. Sebelumnya, PBoC mempertahankan tingkat suku bunga rendah (LPR) tenor 1 dan 5 tahun, ditambah kebijakan mengurangi jumlah uang tunai yang harus disimpan sebagai cadangan oleh bank mulai tanggal 5 Februari 2024.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper